Mengubah Foto Saya Menjadi Video Pendek dengan AI di Ponsel Terbaru Honor. Hasilnya Aneh.

Sebagai ponsel kelas menengah yang dirancang untuk menjembatani jarak antara flagship, Honor 400 dan 400 Pro mungkin biasanya tak menarik banyak perhatian. Tapi perangkat ini—tak tersedia di AS—termasuk yang pertama menawarkan generator AI gambar-ke-video dari Google, berbasis model Veo 2 (kini tersedia untuk pelanggan Gemini). Terintegrasi di aplikasi Galeri Honor, kamu bisa memilih foto diam dari roll kameramu untuk menghidupkannya jadi video lima detik.

Setelah banyak eksperimen dengan berbagai foto, dari pemandangan hingga keluarga dan hewan peliharaan, aku terkesan sekaligus merasa aneh. Seperti alat AI mana pun, potensinya bisa baik atau buruk, tergantung cara menggunakannya, dan hasilnya bervariasi dari sempurna sampai menyeramkan. Ini trik yang keren, dan akan segera hadir di ponselmu.

Fotografi Palsu

Memalsukan fotografi bukan hal baru—medianya selalu berkembang. Kecerdasan buatan telah menghaluskan kerutan dan memperindah langit selama bertahun-tahun. Tak ada fotomu yang nyata, terutama yang diambil dengan ponsel dan diedit untuk media sosial. Tapi kini kita melampaui sekadar membuat latar blur bokeh palsu atau mempertebal warna senja. Menciptakan video sepenuhnya palsu dari gambar diam terasa seperti pencapaian baru sekaligus titik terendah.

Prosesnya mudah. Buka aplikasi Galeri di Honor 400 atau 400 Pro, pilih tab Buat, ketuk Gambar ke video, lalu pilih salah satu fotomu. Pilih rasio aspek 9:16 atau 16:9 untuk potret atau lanskap, lalu mulai. Kamu perlu terhubung ke internet. Setiap video lima detik membutuhkan sekitar 30 detik untuk dibuat, tapi pesan pop-up memperingatkan bahwa proses bisa memakan waktu hingga dua menit. Tidak ada ruang untuk memasukkan perintah, jadi kamu bergantung pada apa pun yang diputuskan AI.

MEMBACA  "Power Bank Anker 10.000mAh 30W Turun ke Harga Black Friday, Amazon Jual Habis dengan Diskon 40%"

Aku mulai dengan foto istri dan anak-anakku. Beberapa video pertama terasa sangat tidak wajar. Dalam satu foto, istriku menutup mulutnya, dan AI menganimasikannya menggerakkan tangan dan berbicara, tapi mulut yang ditempelkan salah sama sekali. Yang lebih mengerikan, AI memberi putriku serangkaian kedutan wajah. Video selfie-ku sendiri hasilnya bagus dan pasti bisa menipu orang yang tak mengenalku, tapi istriku bilang dia tahu itu bukan aku karena aku tak pernah membuat ekspresi wajah seperti itu.

Courtesy of Simon Hill