Lance Whitney/ZDNET
Saya suka membaca di tempat tidur sebelum tidur. Meskipun aku menikmati sensasi dan tekstur buku cetak jadul, aku biasanya beralih ke ebook karena lebih nyaman di mata. Dan apa yang kupakai sebagai pembaca? Bukan Kindle, tapi iPad mini kesayanganku.
Aku pernah mencoba beberapa Kindle di masa lalu tapi tidak terlalu cocok. Bagiku, iPad mini lebih serbaguna dan punya keunggulan dibanding Kindle. Tapi pertama, aku akan bahas dulu sisi di mana Kindle lebih unggul daripada iPad mini. Iya, aku memainkan peran devil’s advocate dulu.
4 Alasan Kindle Lebih Baik daripada iPad mini untuk Membaca
Pertama, harganya. Kindle tersedia dalam berbagai ukuran, format, dan harga. Bahkan Kindle termahal, Kindle Scribe 64GB, dijual seharga $449. Model lain jauh lebih murah, mulai dari Kindle Basic seharga $110. Bandingkan dengan iPad mini generasi ke-7 yang harganya mulai $489.
Selanjutnya, layarnya. Kindle menggunakan teknologi e-ink yang memberikan tampilan jernih dan tajam, cocok untuk membaca lama. Sementara itu, iPad mini memakai layar LCD biasa, yang terlihat bagus tetapi bisa membuat mata lelah setelah beberapa lama.
Keunggulan lain Kindle adalah ukuran dan beratnya. Kindle Basic dengan layar 6 inci berukuran 6,2"×4,3"×0,32", sementara Kindle Paperwhite dan Kindle Colorsoft dengan layar 7 inci berukuran 7"×5"×0,3". Karena kecil dan ringan, Kindle bisa digenggam dengan satu tangan dan halamannya dibalik dengan tangan lainnya.
Sebaliknya, iPad mini berukuran 7,69"×5,3"×0,25". Agak susah digenggam dengan satu tangan, apalagi kalau jarimu pendek. iPad juga lebih berat. Namun, aku mengatasi masalah ini dengan menempelkan grip ponsel di belakang iPad mini-ku. Sekarang bisa digenggam nyaman dengan jari ketiga dan keempat, lalu membalik halaman dengan ibu jari.
Terakhir, daya tahan baterai. Kindle bisa bertahan berhari-hari bahkan berminggu-minggu dengan sekali isi. iPad mini hanya sekitar 10 jam.
Oke, itu beberapa keunggulan Kindle. Tapi kenapa aku tetap lebih suka iPad mini untuk membaca? Simak alasannya.
8 Alasan iPad mini Lebih Baik daripada Kindle
Kindle yang lebih murah punya layar 6 atau 7 inci, sementara iPad mini punya layar 8,3 inci. Bagiku, layar Kindle terlalu kecil, apalagi bezel-nya besar. iPad mini lebih worth it karena lebih luas.
Kindle punya layar tajam berkat e-ink, tapi resolusi berbeda cerita. Semua model Kindle, termasuk Kindle Basic terbaru, punya resolusi 300 ppi (pixels per inch). Resolusi penuh bervariasi, dari 1.072×1.448 piksel (Kindle Basic) hingga 1.264×1.680 piksel (Kindle Colorsoft).
Sedangkan iPad mini punya resolusi 2.266×1.488 piksel (326 ppi). Untukku, resolusi yang lebih tinggi ini mengimbangi layar LCD-nya, teks dan gambar tetap tajam.
Kebanyakan Kindle hanya layar hitam-putih. Kecuali Kindle Colorsoft. Meskipun resolusi teksnya 300 ppi, resolusi warnanya cuma 150 ppi. Di iPad mini dengan resolusi 326 ppi, gambar, PDF, atau komik terlihat jauh lebih bagus.
Aku tidak suka cara mengontrol Kindle. Mengetuk layar buat balik halaman. Akses pengaturan harus swipe dari atas. Timeline halaman harus swipe dari bawah. Kembali ke perpustakaan harus ketik bagian atas dengan tepat. Hanya pinch to zoom yang terasa familiar.
iPad mini jauh lebih intuitif. Selain pinch to zoom, cukup ketuk layar untuk akses semua pengaturan.
iPad mini memberi akses ke berbagai aplikasi buku seperti Amazon Kindle, Apple Books, Kobo Books, B&N Nook, dan Google Play Books. Kamu juga bisa pinjam ebook dari perpustakaan lokal lewat Libby atau Hoopla. Di Kindle, kamu cuma bisa pakai layanan buku Amazon.
Kindle memang bagus untuk baca ebook, tapi aku tetap memilih iPad mini karena alasan di atas. Tablet Apple ini tidak cuma serbaguna, tapi juga nyaman untuk membaca. Meski punya keduanya di meja samping tempat tidur, aku selalu ambil iPad kalau mau baca buku sebelum tidur.
Dapatkan berita terbaru setiap pagi lewat Tech Today newsletter.