“Keputusan untuk secara resmi menetapkan Google sebagai Pemain Pasar Strategis merupakan langkah penting untuk meningkatkan persaingan di pasar digital,” tutur Rocio Concha, Direktur Kebijakan dan Advokasi di lembaga konsumen Inggris, Which?. “Penelusuran daring terus berevolusi seiring dengan makin meluasnya penggunaan alat-alat kecerdasan buatan generatif, namun CMA tetap harus bertindak untuk mengatasi dominasi berbahaya yang dimiliki Google saat ini dan mempromosikan persaingan di antara alat-alat penelusuran gen AI.”
CMA menyatakan bahwa Google Search menyumbang lebih dari 90 persen dari seluruh kueri penelusuran umum di Inggris, dan bahwa lebih dari 200.000 perusahaan di Inggris secara kolektif menghabiskan lebih dari £10 miliar ($13,3 miliar) untuk iklan penelusuran Google pada tahun 2024.
“Penetapan status SMS kepada Google memungkinkan kami untuk mempertimbangkan intervensi yang proporsional dan tertarget guna memastikan bahwa layanan penelusuran umum terbuka bagi persaingan yang efektif, serta agar konsumen dan bisnis yang mengandalkan Google dapat yakin bahwa mereka diperlakukan secara adil,” demikian bunyi laporan keputusan CMA.
Dalam pernyataan yang dibagikan kepada WIRED sebagai tanggapan atas keputusan CMA, direktur senior bidang persaingan Google, Oliver Bethell, menyatakan bahwa banyak dari gagasan intervensi yang diajukan dalam proses ini akan “menghambat inovasi dan pertumbuhan di Inggris, berpotensi memperlambat peluncuran produk di saat inovasi berbasis AI sedang berkembang pesat.” Pernyataan itu berlanjut: “Gagasan lainnya berdampak langsung merugikan bagi pelaku usaha, dengan beberapa pihak memperingatkan bahwa mereka mungkin terpaksa menaikkan harga bagi pelanggan.”
Ini bukanlah tanggapan yang mengejutkan, ujar Greg Dowell, Penasihat Hukum Pengetahuan Persaingan Senior di firma hukum Macfarlanes. “Saya kira kita dapat mengharapkan Google dan semua perusahaan teknologi besar lainnya yang dikenai aturan baru ini untuk berusaha membela praktik mereka dengan dalih bahwa hal tersebut pro-konsumen,” kata Dowell. “Pada akhirnya, wajar jika Google dan perusahaan lain dalam posisi ini tidak ingin dibatasi dalam hal yang dapat mereka lakukan terkait pengembangan produk baru.”
Regulasi baru ini juga akan mempengaruhi tab “Berita” di Google Search dan putaran “Top Stories”-nya, serta Google Discover. Namun, produk berita mandiri perusahaan, Google News, dan chatbot AI Gemini tidak terdampak, menurut CMA.
Dowell mengklaim bahwa penerapan roadmap ini mungkin memerlukan waktu beberapa bulan. “CMA mungkin akan melangkah lebih jauh daripada yang dilakukan Uni Eropa dengan [Digital Markets Act], khususnya terkait pembatasan pada layanan AI Google dan cara integrasinya ke dalam penelusuran Google,” jelasnya.
“CMA pada dasarnya memiliki fleksibilitas yang sangat besar dalam intervensi yang dapat coba diterapkannya, sehingga mereka dapat terus merespons perkembangan yang terjadi. Jadi, itulah salah satu keuntungan dari rezim regulasi pasar digital Inggris, terutam jika dibandinngkan dengan situasi di UE, di mana aturan semacam ini sudah ditetapkan dalam regulasinya sendiri.”