Layar Biru Kematian Telah Pergi: Windows Mengubah BSOD

Layar Biru Kematian yang terkenal (Blue Screen of Death), dikenal banyak pengguna Windows, sedang mengalami perubahan besar.

Windows telah mengakhiri era Layar Biru Kematian (BSOD) dan menggantikannya dengan Layar Hitam Kematian (tetap disingkat BSOD). Layar biru legendaris, yang juga menampilkan emotikon wajah sedih, telah ada selama kurang lebih 40 tahun. Kini, pengguna Windows akan melihat layar hitam polos dengan pesan: “Perangkat Anda mengalami masalah dan perlu di-restart.”

Perubahan ini terjadi seiring diluncurkannya Windows Resiliency Initiative, sebuah proyek yang bertujuan untuk “menanamkan ketahanan dan keamanan” langsung ke dalam platform Windows.

Mashable Light Speed

Inisiatif ini diumumkan setelah insiden gangguan CrowdStrike tahun lalu, sebuah malapetaka digital yang berdampak pada berbagai sektor, mulai dari maskapai penerbangan hingga toko kelontong. Di seluruh dunia, komputer Windows dilanda BSOD: pesan error yang menghentikan sistem bekerja.

Sekarang, Windows berupaya “mempertahankan produktivitas dan meminimalkan gangguan,” menurut postingan blog Microsoft. Perusahaan menambahkan fitur pemulihan cepat, sehingga masalah dapat ditangani tanpa intervensi manual. Tampilan error baru memiliki “antarmuka yang lebih sederhana” — berupa layar hitam alih-alih biru.

Menurut Microsoft, perubahan ini “meningkatkan keterbacaan,” sementara desain baru “lebih selaras” dengan prinsip estetika mereka.

Ucapkan selamat tinggal pada Layar Biru Kematian. Ini adalah akhir dari sebuah era.

MEMBACA  Makan Sehat Gratis Telah Disalurkan Rp3 Triliun, Hanya Mencapai 3,9 Juta Orang