Laptop Windows 2-in-1 Ini Ubah Ekspektasi untuk Harganya

Poin Penting ZDNET
Acer Aspire 16 AI saat ini dijual dengan harga $699. Laptop ini merupakan perangkat kerja yang andal, ringan, dengan ketahanan baterai yang sangat panjang—cocok untuk penggunaan seharian penuh. Meski demikian, perangkat kerasnya memiliki batasan performa tertentu.

Pilihan Pembelian Lainnya
Aspire 16 AI yang baru dari Acer adalah laptop yang sederhana. Desainnya tidak mencolok atau berlebihan, tidak dilengkapi perangkat keras high-end atau layar OLED. Sebaliknya, fokusnya adalah menjadi perangkat kerja yang andal dengan harga terjangkau. Mengingat harga barang saat ini yang semakin mahal, kehadiran laptop semacam ini semakin dibutuhkan—terutama bagi mahasiswa.

Bagi pelajar, Aspire 16 adalah perangkat yang dapat diandalkan dengan daya baterai yang cukup untuk menemani seharian aktivitas. Alih-alih menawarkan fitur-fitur mewah, laptop ini memberikan performa yang solid dan desain ramping yang mudah dibawa ke mana saja.

Desain yang Elegan

Acer Aspire 16 AI mengutamakan desain yang praktis. Dengan ukuran 14 x 9,85 x 0,63 inci dan berat 3,42 pon, laptop ini tergolong ramping dan mudah dimasukkan ke dalam kebanyakan tas ransel. Kualitas build-nya kokoh, dengan distribusi berat yang merata—bahkan lolos uji "one-finger test" tanpa goyang sama sekali.

Saya juga mengapresiasi touchpad-nya yang luas, berukuran 5,9 x 3,5 inci, memberikan ruang lebih untuk navigasi yang nyaman. Kita dapat berpindah dari satu sisi layar ke sisi lainnya tanpa perlu mengangkat jari. Sayangnya, laptop dengan harga terjangkau sering kali mengorbankan kenyamanan touchpad.

Cesar Cadenas/ZDNET

Pengalaman mengetik di Aspire 16 cukup memuaskan. Tombol-tombol utamanya tersusun rapi dengan jarak yang pas dan memiliki jarak tekan yang cukup, memudinkan pengetikan cepat. Namun, respons tombolnya terasa agak lunak; tidak se-responsif keyboard mechanical. Selain itu, tombol panah atas-bawah serta numpad berukuran lebih kecil. Fungsionalitasnya tetap baik, meski kadang pengguna mungkin tidak sengaja menyentuh tombol lain.

MEMBACA  Kursi Camping Terbaik (2025): Snow Peak, Kelty, Helinox, dan Lainnya

Dirancang untuk Dunia Pendidikan

Di atas keyboard, terdapat layar sentuh LCD 16 inci yang menawarkan pengalaman menonton yang solid. Panel ini mencakup seluruh gamut sRGB, jadi meski warnanya tidak sevibrant layar OLED, penampilannya tidak kusam. Apa yang kurang dari segi "wow factor" pada layar Aspire 16, digantikan dengan keunggulan lain. Dengan resolusi 1.920 x 1.200 piksel dan refresh rate 120Hz, visual yang dihasilkan tajam dan halus.

Baca juga: Bingung memilih penyimpanan cloud? Rekomendasi ahli saya (dan 3 layanan yang saya sarankan)

Refresh rate setinggi itu biasanya ditemukan pada laptop gaming. Meski Anda tidak akan melakukan gaming high-end di laptop ini karena keterbatasan perangkat keras, Anda akan merasakan kelancaran yang menyenangkan saat menggunakannya. Saya mengalami sendiri saat menguji dengan menonton siaran langsung berkendara malam hari di YouTube. Speaker internalnya tidak istimewa, tetapi volumenya cukup keras dan jernih.

Cesar Cadenas/ZDNET

Di sisi lain, saya sempat mengalami sedikit masalah visual, seperti color banding—saat gradien warna terlihat terpisah-pisah, tidak menyatu dengan mulus. Namun, hal ini jarang terjadi.

Fitur yang benar-benar menonjol adalah kamera 1440p-nya. Baik untuk pebisnis maupun pelajar, ini adalah nilai tambah yang besar. Kebanyakan laptop di kelas ini masih menggunakan kamera 1080p—bahkan 720p. Resolusi yang lebih tinggi ini menghasilkan gambar yang bersih, tajam, dengan warna yang natural, tanpa noise seperti pada kualitas kamera rendah. Ditambah dengan standar konektivitas yang cepat seperti Wi-Fi 7, Aspire 16 AI sangat siap untuk kerja online maupun offline.

Performa yang Ringan dan Efisien

Di dalam Acer Aspire 16 AI, terdapat chipset Qualcomm Snapdragon X yang dipadukan dengan RAM 16GB—konfigurasi yang mengutamakan efisiensi energi. Selama pengujian, perangkat ini bertahan hingga 17 jam dengan sekali pengisian daya. Sungguh mengesankan. Acer mengklaim bahwa Aspire 16 bisa mencapai 28 jam dalam kondisi tertentu. Dengan daya tahan baterai yang luar biasa ini, laptop ini menjadi pilihan menarik bagi mereka yang tidak ingin terus-terusan mencari colokan.

MEMBACA  Persebaya Resmi Perkenalkan Skuad untuk Musim 2025/2026, Mihailo Perovic Jadi Pusat Perhatian

Dalam hal performa sehari-hari, laptop Acer ini bekerja dengan baik. Ia mampu menjalankan lebih dari 50 tab Chrome—berisi siaran langsung beresolusi tinggi, film Netflix, artikel berita, dan lainnya—tanpa kendala. Kemampuan multitasking seperti ini menunjukkan bahwa Aspire 16 cukup lincah bagi pelajar yang butuh perangkat fleksibel untuk berganti antara mengerjakan tugas dan menonton, atau profesional yang sering membuka banyak aplikasi sekaligus.

Baca juga: Mengapa memilih laptop yang tepat semakin rumit (dan cara membuat keputusan terbaik)

Meski demikian, ada beberapa kompromi. Pertama, Snapdragon X adalah chip Windows on ARM, artinya tidak semua aplikasi didukung sepenuhnya. Mayoritas program berjalan lancar, dengan beberapa pengecualian seperti aplikasi penilaian performa Cinebench 24. Masalah kompatibilitas memang sudah jarang, tetapi masih mungkin terjadi.

Selain itu, karena Snapdragon X adalah chipset mid-tier, Aspire 16 mungkin agak kewalahan menghadapi tugas-tugas yang sangat berat. Berikut perbandingannya dengan laptop sejenis dalam hal benchmark dan harga.

Sejujurnya, perbedaan performanya tidak terlalu besar, dan bagi kebanyakan orang, selisihnya hampir tak terasa—meski tetap ada. Yang membuat Acer unggul adalah nilai plus pada harganya. Meski pesaingnya lebih cepat, harganya juga lebih mahal—bahkan dua kali lipat, seperti Dell 16 Plus. Aspire 16 menawarkan pengalaman yang setara dengan harga lebih terjangkau. Bagi yang memiliki budget terbatas, harga yang ramah ini menjadikannya pilihan menarik, meski ada beberapa keterbatasan.

Cesar Cadenas/ZDNET

Saran Pembelian dari ZDNET

Saat ini, Anda dapat membeli Acer Aspire 16 AI melalui situs resmi Acer dengan harga $700. Acer mengembangkan laptop ini terutama untuk pelajar yang melek teknologi, yang membutuhkan perangkat serba bisa untuk mendukung tugas sekolah dengan baterai tahan lama. Saya setuju dengan Acer mengenai target audiensnya, dan menurut saya laptop ini sangat cocok untuk mereka.

MEMBACA  Jawaban mini teka-teki silang NYT untuk 18 Agustus

Jika Anda mencari alternatif yang lebih premium, saya merekomendasikan Dell 16 Plus. Ukuran dan target penggunanya mirip, namun model Dell lebih mampu menangani tugas berat, memiliki build quality lebih premium, serta layar sentuh 2,5K yang lebih bagus (tetapi dengan harga dua kali lipat).