Di VidCon, kreator Peet Montzingo bersama Imani Barbarin, Briel Adams-Wheatley, dan Pat Valentine dari Valentine Brothers hadir dalam panel bertajuk “Aksesibilitas untuk Semua: Menciptakan Ruang Inklusif di Dunia Maya dan Nyata”.
Panel ini berkumpul untuk berbagi pengalaman mereka sebagai kreator yang memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas. Pat Valentine membuat video bersama saudaranya, Zach, yang lahir dengan sindrom Down, dan mewakili duo tersebut di panel. Sementara itu, Imani Barbarin dan Briel Wheatley-Adams berbicara berdasarkan pengalaman pribadi mereka.
**LIHAT JUGA:**
Sorotan VidCon 2025 sejauh minggu ini
Saat ditanya bagaimana aksesibilitas memengaruhi kehidupan pribadi dan profesional mereka, Barbarin menjawab, “Saya pribadi melihat aksesibilitas sebagai imajinasi dan praktik. Menurut saya, penyandang disabilitas termasuk orang-orang paling kreatif di dunia karena kami harus beradaptasi setiap hari dengan lingkungan.”
Valentine menambahkan, “Menjadi inklusif sebagai komunitas dan masyarakat berarti menghargai suara penyandang disabilitas, mendengarkan mereka, dan melibatkan mereka dalam kehidupan sehari-hari.”
Sedangkan Wheatley menyatakan, “Setiap orang punya disabilitas, mau diakui atau tidak, baik secara fisik, mental, atau emosional. Kita semua berhak berada di mana saja.”
Diskusi panel berfokus pada tantangan penyandang disabilitas di dunia sehari-hari, atau seperti kata Barbarin, “matematika disabilitas” yang harus dihadapi tiap hari. Banyak pembicaraan menekankan pentingnya visibilitas, termasuk bagaimana komunitas disabilitas dipinggirkan saat Revolusi Industri, dan perlunya mendengarkan suara mereka alih-alih bicara atas nama mereka.
Seperti yang diungkapkan Barbarin, “Penyandang disabilitas jarang dianggap narator yang bisa dipercaya atas kisah mereka sendiri. Akibatnya, orang lain jadi otoritas atas kami, mempersulit perjuangan kami di tengah masyarakat yang telah ‘mencuri’ suara kami.”
**Laporan Tren Mashable**