Kim Dotcom Akan Diekstradisi ke Amerika Serikat Setelah Bertahun-tahun Berperang di Pengadilan

Setelah lebih dari satu dekade, Kim Dotcom akan diekstradisi dari Selandia Baru kembali ke AS untuk menghadapi tuduhan pidana terkait bisnis berbagi file-nya yang sudah tidak beroperasi, Megaupload.

Lahir Kim Schmitz, pengusaha teknologi kelahiran Jerman tersebut secara hukum mengganti nama belakangnya menjadi Dotcom pada tahun 2005, dan mendirikan Megaupload pada tahun yang sama. Bisnis itu berhasil untuk sementara waktu tetapi Dotcom mengalami masalah setelah otoritas AS menilainya sebagai tempat perlindungan untuk pembajakan web dan peredaran materi berhak cipta. Pejabat penegak hukum federal mengklaim bahwa Dotcom dan eksekutif Megaupload lainnya telah merugikan studio film dan musik lebih dari $500 juta dengan memungkinkan materi berhak cipta mereka diposting di situs tersebut. Sementara itu, perusahaan itu tampaknya menghasilkan puluhan juta dolar dari bisnis tersebut. Pada tahun 2012, pejabat menyita situs web Megaupload dan menuntut eksekutif perusahaan dengan tuduhan berkaitan dengan hak cipta.

Dotcom telah tinggal di Selandia Baru sejak tahun 2008 dan telah berjuang melawan ekstradisi ke AS sejak tahun 2012, CNN melaporkan. Pada hari Kamis, Menteri Kehakiman Selandia Baru Paul Goldsmith menandatangani perintah pemerintah yang memungkinkan ekstradisi Dotcom ke AS. “Saya telah mempertimbangkan semua informasi dengan hati-hati, dan telah memutuskan bahwa Mr Dotcom harus diserahkan ke AS untuk menghadapi persidangan,” kata Goldsmith. “Seperti biasa, saya telah memberikan waktu singkat kepada Mr Dotcom untuk mempertimbangkan dan meminta saran mengenai keputusan saya. Oleh karena itu, saya tidak akan memberikan komentar lebih lanjut pada tahap ini.”

“Jangan khawatir saya punya rencana,” Dotcom mengetweet dengan nada seram, termasuk emoji yang berkedip. Jangan lakukan sesuatu yang terlalu gila, Kim. Belum terlambat untuk membuat situasi Anda jauh lebih buruk. Dalam tweet lain minggu ini, Dotcom menyebut Selandia Baru sebagai “koloni AS yang patuh di Pasifik Selatan” yang katanya baru saja memutuskan untuk mengekstradisi saya karena apa yang pengguna unggah ke Megaupload.

MEMBACA  Qualcomm 8S Gen 3 Menargetkan Ponsel High-End yang Lebih Terjangkau

Dalam beberapa tahun terakhir, Dotcom telah menjadi kritikus vokal terhadap AS dan dikenal menyebarkan teori konspirasi (termasuk yang terkait dengan Covid) dan retorika anti-pemerintah di X. Dia baru-baru ini pergi ke acara The Alex Jones Show untuk membahas bagaimana “dunia berada di ambang perang nuklir.”