Kegagalan AWS: Mimpi Buruk bagi Mahasiswa

Pada Senin pagi, Abby Fagerlin mencoba masuk ke Canvas, sebuah platform teknologi pendidikan yang populer, untuk memeriksa tugas-tugasnya, namun ia tidak bisa mengaksesnya.

Hal tersebut berarti mahasiswi tingkat dua berusia 19 tahun yang sedang menempuh studi fisika di *Pasadena City College* itu tidak dapat mengakses materi yang ia butuhkan untuk ketiga kelasnya, yang semuanya dihosting atau tertaut melalui sistem manajemen pembelajaran tersebut. Setelah mencari informasi daring, ia menyadari bahwa outage Amazon Web Services yang melumpuhkan banyak bagian internet pada hari Senin juga telah sementara menjatuhkan Canvas.

Fagerlin juga tidak dapat memastikan apakah ia telah melewatkan pesan dari dosen-dosennya—beberapa di antaranya, menurutnya, berkomunikasi secara eksklusif dengan mahasiswa melalui sistem pesan yang dihosting di Canvas. Sementara itu, pergi untuk berbicara dengan salah satu profesornya guna meminta materi fisik untuk kelasnya juga menjadi tantangan tersendiri.

“Jam kerja beliau [terpasang] di Canvas,” ujarnya.

Bukan cuma Fagerlin yang mengalami masalah. Lebih dari selusin mahasiswa dari berbagai kolese dan universitas di seluruh negeri mengatakan kepada WIRED bahwa gangguan Canvas tersebut mengacaukan jadwal mereka, tidak hanya menghalangi mereka untuk mengirimkan dan melihat tugas tetapi juga untuk berpartisipasi dalam aktivitas kelas.

Gangguan terhadap layanan komputasi awan Amazon yang luas tersebut mengakibatkan situs dan platform seperti WhatsApp, Venmo, ChatGPT, Roblox, Snapchat, Signal, dan bahkan beberapa bank di Inggris menjadi tidak dapat diakses oleh sebagian pengguna pada hari Senin. Gangguan ini bersumber dari pusat AWS di Virginia Utara, yang disebut US-EAST-1. Menjelang sore hari waktu Timur, Amazon menyatakan semua layanan AWS telah dipulihkan.

Namun, gangguan yang dialami para mahasiswa ini menjadi bukti betapa populernya Canvas di kampus-kampus perguruan tinggi—dan betapa besar kehidupan pendidikan modern yang semakin terpusat pada segelintir platform teknologi pendidikan.

MEMBACA  Amazon Kindle Paperwhite vs. Signature Edition: Pilihan Kami

Canvas adalah salah satu sistem manajemen pembelajaran berbasis web terkemuka yang digunakan oleh sekolah-sekolah dan universitas di seluruh negeri, bersaing dengan platform lain seperti Blackboard dan Moodle. Menurut data yang diberikan kepada WIRED oleh Brian Watkins, direktur komunikasi di Instructure, perusahaan pemilik Canvas, separuh dari mahasiswa di seluruh AS menggunakan Canvas, sementara 38 persen siswa K-12 juga menggunakan perangkat lunak tersebut.

Watkins mengatakan kepada WIRED dalam sebuah pernyataan bahwa Instructure “menyadari peran integral yang dimainkan Canvas dalam kehidupan sehari-hari para pendidik dan siswa, yang berfungsi sebagai pusat utama untuk pengajaran dan pembelajaran, dan kami mengakui dampak signifikan dari *outage* Amazon Web Services (AWS) hari ini terhadap pengalaman tersebut.”