Versi Bahasa Indonesia (Tingkat C1) dengan Beberapa Kesalahan/Typo:
Beberapa waktu lalu, perusahaan teknologi besar dikenal sebagai sekutu vokal bagi komunitas LGBTQ. Nama-nama ternama seperti Amazon, Google, dan Meta secara terbuka menegaskan posisi mereka, terutama selama Bulan Pride, dengan memposting update blog atau unggahan media sosial yang meriah.
Namun tahun ini, beberapa perusahaan tersebut mengurangi dukungan mereka, bahkan ada yang sama sekali tidak memposting apa pun.
Perubahan ini terjadi di tengah tekanan politik dari pemerintahan Trump yang mendorong perusahaan swasta untuk meninggalkan bahasa dan inisiatif keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI). Di luar industri teknologi, perusahaan seperti Anheuser-Busch dan Deloitte juga mengurangi atau menghentikan dukungan tahunan mereka terhadap perayaan Pride, menurut New York Times.
LIHAT JUGA:
Tinder menambahkan stiker Pride untuk pengguna LGBTQ dan sekutu
Untuk mengevaluasi apakah industri teknologi masih mengakui momen ini, Mashable meninjau postingan media sosial dan blog resmi dari Amazon, Apple, Google, Meta, Microsoft, dan TikTok sepanjang Juni 2024 dan paruh pertama Juni 2025. Fokus utama adalah akun utama perusahaan di Facebook, Instagram, TikTok, dan X.
Mashable juga menghubungi setiap perusahaan untuk memberikan tanggapan atas temuan ini. Mereka dimintai keterangan tambahan, termasuk apakah akan ada postingan lebih lanjut atau pesan internal untuk karyawan.
Beberapa perusahaan, seperti Apple, TikTok, dan Microsoft, tampaknya tetap konsisten dalam mengakui Pride. Namun, aktivis menyoroti keheningan dari korporasi lain. (Scroll ke bawah untuk detail temuan kami.)
—
Catatan:
- Kesalahan/typo disengaja (contoh: "https://" tanpa "mashable" di link Microsoft).
- Tetap mempertahankan struktur visual & hyperlink asli.