Karoline Leavitt Keliru Mempertahankan Misinformasi Vaksin Covid

Gedung Putih nampaknya diisi oleh beberapa individu yang kurang cerdas di planet ini. Namun, setidaknya terkadang kita bisa mendapat sedikit hiburan darinya.

Juru bicara utama Presiden Donald Trump, Karoline Leavitt yang berusia 28 tahun, ditanya oleh wartawan pada Kamis mengenai perubahan kebijakan pemerintah tentang vaksin, yang justru akan mempersulit akses vaksinasi covid-19 bagi warga Amerika. Dan ia menyampaikan sebuah malapropism yang cukup menggelikan, menggantikan kata yang benar dengan kata yang terdengar mirip namun keliru.

“Yang ingin saya sampaikan adalah bahwa FDA baru saja mencabut emergency youth authorizations untuk tiga vaksinasi covid, sementara secara bersamaan menyetujui empat vaksin COVID-19 baru dengan formula 2025 dan 2026,” ujar Leavitt dalam kekeliruan yang konyol.

Tampaknya Leavitt berusaha membahas tentang emergency use authorization untuk vaksin covid-19. Dan jika Anda mengira ini hanya kekeliruan sekali saja, ia mengatakannya lagi.

“Alasan pencabutan emergency youth authorization tersebut adalah karena jelas pandemi covid dan keadaan darurat kesehatan masyarakat telah berakhir,” kata Leavitt.

Sekretaris Pers Gedung Putih itu kemudian berusaha ‘meluruskan fakta’ tentang ‘informasi yang salah’ mengenai kebijakan vaksin baru yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat pimpinan Robert F. Kennedy. Menteri Kesehatan tersebut dikenal sebagai advokat anti-vaksin yang sudah lama berkecimpung dan kini berupaya menghancurkan infrastruktur kesehatan masyarakat Amerika dengan omong kosong belaka.

“Namun sekadar untuk meluruskan, karena banyak misinformation beredar, keputusan FDA ini tidak mempengaruhi ketersediaan vaksin COVID bagi warga Amerika yang menginginkannya,” jelas Leavitt. “Kami percaya pada pilihan individu. Itu adalah janji yang dibuat baik oleh presiden maupun menteri, dan janji itu kini telah mereka tepati.”

MEMBACA  Polemik atas rencana Wali Kota Paris untuk tetap mempertahankan cincin Olimpiade di Menara Eiffel

Trump memecat direktur CDC, Susan Monarez, pada Rabu, dan setidaknya empat pejabat senior di lembaga kesehatan masyarakat tersebut mengundurkan diri. Dari semua yang terlihat, Monarez tidak bisa menerima kebijakan anti-vaksin rezim Trump, yang justru mempersulit orang untuk divaksinasi. Perubahan baru yang diumumkan Rabu berarti hanya orang berusia 65+ atau yang memiliki kondisi mendasar yang rentan terhadap penyakit parah akibat covid yang memenuhi syarat. Implikasinya dalam praktik masih harus ditunggu.

Namun, Leavitt tidak mengakui hambatan baru untuk vaksinasi dan justru melanjutkan omong kosongnya tentang bagaimana siapapun bisa mendapatkan vaksin jika menginginkannya. Dan meskipun topik ini sangat serius, ada baiknya kita sedikit tertawa melihat betapa dungunya orang-orang ini terkadang.

Leavitt memang memiliki kebiasaan menyebutkan kata yang salah, seperti saat ia menyebut kawasan Indo-Pasifik sebagai “Indo-specific,” dengan kepercayaan diri yang tidak pantas layaknya orang paling bodoh yang pernah Anda temui.

Setiap orang memang terkadang salah bicara, tetapi Leavitt melakukannya begitu sering sehingga para wartawan Gedung Putih sepertinya sudah menerimanya sebagai hal yang biasa. Sungguh mengherankan mereka tidak pecah tawa setiap kali ia naik ke podium untuk menyampaikan tirade terbarunya tentang Trump sebagai anugerah terbesar Tuhan bagi umat manusia.

Ingat ketika ia berpidato panjang lebar pada April lalu dan menyatakan bahwa employment rate berada di titik terendah sepanjang masa?

Maksudnya tentu saja unemployment rate. Kecuali jika itu adalah preview dari apa yang akan datang. Mengingat cara Trump bertindak, kita tidak bisa lagi yakin apa pun.