Insta360 telah meluncurkan GO Ultra, seri terbaru dari kamera aksi berukuran kecilnya. Meskipun kamera tahun ini lebih besar dan lebih berat dibandingkan pendahulunya, ia juga menawarkan peningkatan performa yang signifikan.
Menyusul Insta360 GO 3S tahun 2024, GO Ultra yang baru meninggalkan faktor bentuk memanjang seukuran jempol model sebelumnya demi desain kotak yg lebih besar. Ia juga jelas lebih berat daripada GO 3S, dengan bobot 53 gram dibandingkan 39 gram. Meski demikian, GO Ultra tetap cukup kecil dan ringan sehingga ini kemungkinan bukanlah halangan serius bagi banyak pengguna kamera aksi — terutama setelah mempertimbangkan peningkatan yang ditawarkan.
Bila resolusi video tertinggi GO 3S adalah 4K pada 30fps, GO Ultra menggandakan framerate-nya untuk merekam footage 4K pada 60fps. Seperti biasa, apakah ini langsung menguntungkan Anda akan tergantung pada apa yang Anda rekam dan apakah Anda memiliki layar 4K untuk menontonnya, meski resolusi yang lebih tinggi selalu berguna untuk masa depan.
GO Ultra juga membanggakan sensor yang lebih besar berukuran 1/1,28 inci dibandingkan GO 3S yang 1/2,3 inci. Tampaknya Insta360 menerima masukan tentang kinerja cahaya rendah GO 3S yang kurang memuaskan, dengan menyatakan bahwa sensor GO Ultra menangkap cahaya 200 persen lebih banyak untuk hasil bidikan malam yang lebih baik.
Pembaruan signifikan lainnya adalah masa pakai baterai Insta360 GO UItra yang jauh lebih lama. Sementara GO 3S memiliki waktu rekam 38 menit sekali pengisian daya, atau 140 menit saat ditaruh dalam Action Pod-nya, Insta360 menyatakan bahwa GO Ultra memiliki waktu rekam yang lebih praktis yaitu 70 menit, atau 200 menit dengan Action Pod. Masa pakai baterai yang diperpanjang ini seharusnya secara signifikan mengurangi kecemasan baterai pengguna, memungkinkan mereka merekam lebih lama. Mengisi daya GO Ultra juga lebih cepat, dengan Action Pod mencapai 80 persen dalam 12 menit, berbeda dengan GO 3S yang 23 menit.
Perlu dicatat bahwa, tidak seperti GO 3S, Insta360 GO Ultra menggunakan kartu SD alih-alih penyimpanan internal. Ini mungkin merepotkan jika Anda berharap bisa langsung menggunakan kamera begitu keluar dari kotaknya, tetapi akan menjadi keuntungan bagi videografer avid yang lebih suka menukar kartu SD dengan cepat untuk sesi perekaman panjang. Pengguna juga harus mempertimbangkan biaya membeli kartu SD yang kompatibel jika belum memilikinya.
Seperti kamera lain dalam seri GO Insta360, GO Ultra memiliki bagian belakang magnetik yang memungkinkannya dipasang langsung ke permukaan logam. Ini dapat menyederhanakan setup perekaman Anda dengan menghilangkan perantara mount dalam beberapa keadaan, yang berarti lebih sedikit aksesori yang harus dibawa-bawa. GO Ultra juga dilengkapi dengan clip mount magnetik dan pendant magnet untuk digantungkan di leher, untuk ketika tidak ada permukaan logam yang sesuai yang tersedia.
Tentu saja, metode pemasangan magnetik Insta360 GO Ultra paling cocok untuk permukaan yang aman dan statis seperti pintu kulkas. Jika Anda menginginkan bidikan eksterior keren dari mobil Anda, misalnya, Anda perlu membeli mount seperti Pivot Stand untuk GO Ultra. Stand ini menggunakan magnet serta pengait kecil untuk mengamankan kamera, dan memiliki alas lengket yang dapat digunakan kembali yang dapat menempel pada permukaan halus.
Insta360 GO Ultra diluncurkan secara global pada 21 Agustus, dan akan dikenakan harga $449,99 untuk bundel standar. Itu hanya $20 lebih mahal dari GO 3S 128GB, meski tanpa memperhitungkan biaya kartu SD. Mempertimbangkan peningkatan performa yang ditawarkannya, hampir tidak ada alasan untuk tidak membayar beberapa dolar ekstra untuk Insta360 GO Ultra, asalkan pertimbangan kartu SD bukan masalah bagi Anda.