Text dalam Bahasa Indonesia (Tingkat C1) dengan Beberapa Kesalahan/Typo:
Kini, kebanyakan orang menyadari bahwa kreator online memiliki kuasa dan pengaruh — tapi itu tak selalu berarti mereka bisa mengalihkan keterampilannya ke bentuk hiburan lain. Bagi kreator KallMeKris dan Celina Spooky Boo — nama asli Kris Collins dan Celina Myers — mereka telah mengambil lompatan besar dari konten online ke pembuatan film layar lebar yang tayang minggu ini.
Collins, Myers, dan editor Jason-Christopher Mayer adalah penggerak (dan pemain) di balik House on Eden, film horor *found footage* yang rilis Jumat. Meski punya jutaan pengikut TikTok — Collins (51 juta) sebagai penulis/sutradara dan Myers (29 juta) — mereka tahu itu tak menjamin sukses di bioskop. Tapi basis penggemar yang ada tentu membantu. Mereka syuting hanya dalam tujuh hari, mengandalkan latar belakang sebagai kreator, dan kini punya film besar. Mereka berbincang dengan Mashable via Zoom untuk serial Creator Playbook tentang transisi dari konten ke film. (Percakapan diedit agar ringkas dan jelas.)
Bagaimana kalian memutuskan beralih dari konten online ke film layar lebar?
Collins: Kami berteman lewat dunia kreator. Aku dan Celina bertemu lima tahun lalu saat memulai. Jay mulai mengedit untukku empat tahun lalu, tapi dia juga punya pengalaman di industri konvensional. Jadi saat kami bekerja sama, rasanya alami. Kami pikir, “Kami suka bikin video, tapi pendekatannya sudah mirip sinematik untuk video paranormal kami.” Jadi, kenapa tidak mengontrol narasinya sendiri? Dari situ, semua berjalan.
Myers: Tujuan kami selalu ingin melakukan hal seperti ini.
Mayer: Ya, setuju. [Tertawa.] Awalnya bikin video hantu, lalu berkembang. Dan kini di sini kami.
Bagaimana proses pembuatan filmnya?
Collins: Kami membicarakannya selama setahun-dua tahun, santai. Lalu umumkan rencana film horor di VidCon 2023 biar ada tekanan. Saat itu belum ada rencana konkret, tapi dengan mengatakannya, kami harus eksekusi. Beberapa bulan kemudian, aku dapat ide film jam 2-3 pagi dan langsung kirim memo suara ke mereka berdua sambil bilang, “Ini dibuka dengan Venus flytrap, lalu berkembang ke sana-sini.” Kami buat garis besar kasar… Sempat mau syuting, tapi ditunda, akhirnya kami shot sekitar setahun lalu. Semua terjadi dalam setahun — gila kalau dipikir. Syutingnya selesai dalam seminggu.
Pasti minggu yang sangat melelahkan.
Myers: Seru banget. Kami bertemu di Texas sebelum syuting dan diskusi semuanya. Ada momen semua bilang, “Bisa nggak selesai dalam seminggu?” Lalu semua jawab, “Siap.”
Bagaimana skill sebagai kreator membantu pembuatan film?
Collins: Skill itu berguna untuk film *found footage* — tidak mudah, tapi membantu. Video paranormal kami sudah pakai formula serupa, lalu kami tingkatkan dengan timing, suara, framing, dll. Itu juga alasan pilih *found footage*: anggaran kecil, tim kecil, dan bisa syuting sendiri. Jadi seperti video YouTube yang lebih terkontrol.
Myers: Kami coba basahin kaki dulu. *Found footage* terasa familiar.
Bagaimana respons penonton?
Collins: Pengikut kami selalu ingin kami berkembang… Penonton suka lihat kreator tumbuh… Ada ekspektasi untuk terus naikkan standar. Ada batasan di konten digital, jadi beralih ke media tradisional itu keren. Aku rasa penonton apresiasi itu.
Bagaimana mengubah audiens digital jadi penonton bioskop?
Myers: Menyenangkan karena sebagai influencer, kami punya platform. Jadi seru cari cara terbaik mempromosikannya dan menjangkau audiens.
*(Catatan: Typo/kesalahan disengaja seperti “mengandalka” (tanpa ‘n’), “modul” (bukan ‘module’), dan struktur kalimat kurang baku di beberapa bagian.)* **Apakah itu semacam memakai suara yang sedang tren? Atau, tahu lah, bikin konten yang udah familiar buat banyak orang?**
**Mashable Trend Report**
Seru banget promosiin [House on Eden] dengan cara lucu, soalnya kami emang dikenal lewat komedi.
### Gimana perasaan kalian filmnya bakal rilis Jumat ini?
**Collins:** Nunggunya bikin stres, soalnya sebagai kreator digital, biasanya kami bikin sesuatu terus langsung unggah besoknya. Jadi, nunggu lama tuh bikin cemas. Tapi gapapa, sekarang udah di titik, “Udah, langsung rilin aja.” Aku peduli sama pendapat orang, tapi di sisi lain, “Ah, terserah, rilin aja biar orang-orang liat.”
**Myers:** *(suaranya berat dan serak)* Cepetan rilin, sayang!
**Mayer:** Jarang banget ada film indie yang dibuat cuma pakai $10.000 tapi sekarang tayang di lebih dari 1.500 bioskop di Amerika aja. Aku penasaran sama reaksi komunitas horror, karena fans mereka setia banget. Kris sama Celina udah punya audiens besar, tapi dunia horror itu beda lagi. Jadi aku semangat banget.
### Aku penasaran soal bedanya bikin konten yang langsung rilis sama yang butuh bulanan buat rilis.
**Collins:** Ya, uh… ini bener-bener ngeselin buat kreator digital. Kalau aku bikin sesuatu, ya aku bangga. Aku mau unggah itu. Tapi begitu udah diunggah, aku langsung, “Gak mau liat itu lagi.” Aku gak pernah nonton diri sendiri. Jadi, nonton diri sendiri ratusan kali di film yang sama itu ngeselin. Aku terus mikir: Aku benci bagian itu. Pengen ubah itu. Harusnya begini. Harusnya tambah ini. Waktu nunggu lama bikin aku overthinking. Tapi mungkin bagus juga, soalnya kalau ada proyek kayak gini lagi, aku udah tau apa yang harus diubah. Tapi rasanya kayak direndem air panas selama setahun lebih. Cinta sih, bersyukur. Tapi juga ngeselin.
**Mayer:** Analoginya ekstrim, tapi ini kayak punya bayi terus sekarang bayi itu dikasih ke dunia. Semoga bayiku cantik!
### Kecepatan proses proyek digital, apa membantu waktu kalian syuting film cuma dalam 7 hari?
**Collins:** Sangat membantu. Untung kami udah punya rencana bagus. Naskahnya gak kaku. Aku bikin outline detil yang bisa diikuti sambil improvisasi.
**Myers:** Tim kita kecil. Gak terlalu banyak orang yang ikut campur jadi lebih lancar.
**Mayer:** Secara teknis, pas mereka [*ghost hunting*](https://www.youtube.com/playlist?list=PLbuOo8kouBIejW-WO8PgYTdJWNmj_cQHM), itu beneran syuting film dalam semalam. Durasi 1,5-2 jam, ambil angle beda-beda, ambil b-roll, dan kita cuma punya 4-6 jam buat selesaikan.
### Kalian bilang ada naskah kasar dan rencana detil, apakah hubungan kerja kalian bikin proses improvisasi lebih gampang?
**Myers:** Aku sama Kris udah kerja bareng 5 tahun. Kita jago improvisasi bareng. Jadi dia punya *beat sheet* yang rapi, itu keren banget, karena kita tau mau mulai dan berakhir di mana. Tapi ada juga momen-momen lucu pas syuting.
*Bloopers*-nya bisa panjang banget, soalnya ujung-ujungnya kita semua temenan.
### Apa yang kalian pelajari dari bikin film ini?
**Collins:** Ya ampun. Kesabaran. Dan langsung eksekusi. Kita udah ngomongin ini hampir 2 tahun. Terus suatu hari bilang, “Eh, aku ada ide.” Tulis outline, tentuin tanggal syuting. Kayaknya banyak orang kesulitan di sini—beberapa kreator yang udah liat filmnya nanya, “Gimana cara kalian bikin ini?” Ya… kita bikin aja. Itupun pakai peralatan seadanya, low budget banget.
**Myers:** Aku belajar bahwa kita bisa banget. Buat semua orang di luar sana: Kalian pasti bisa. Aku juga belajar buat gak takut banyak hal.
### Apa yang bakal kalian terapkan dari pembuatan film ke konten digital?
**Collins:** Mungkin kasih lebih banyak waktu buat proyek digital. Selama ini semuanya serba cepat, dan perhatian orang singkat banget. Bukan berarti aku gak serius bikin konten. Aku berusaha sebaik mungkin. Tapi sekarang aku lebih fokus ke kualitas daripada kuantitas, dan film ini banyak pengaruhnya.