Joyce Carol Oates Bikin Elon Musk Naik Pitam di Medsos.

Tak banyak yang tau kalau Joyce Carol Oates, penulis ternama yang sudah sepuh dan dikenal lewat karya seperti Them serta Where Are You Going, Where Have You Been, juga sangat aktif di media sosial. Ya, dalam artian ia rajin memposting konten di dunia maya. Dan ia telah melakukannya sejak lama.

Baru-baru ini, miliarder Elon Musk baru menyadari fakta ini di X, platform miliknya sendiri. Kini, ia seolah sedang berseteru dengan Oates, atau setidaknya berusaha membuktikan bahwa ia sama sekali tidak kesal. Jadi… apa yang sebenarnya terjadi? Mari kita telusuri.

Mengapa Elon Musk kesal dengan penulis Joyce Carol Oates?

Singkatnya, Oates dengan tepat menyindir Musk di X. Ia mengutip sebuah cuitan tentang Musk dan mempertanyakan kebahagiaan atau makna apa yang ia dapatkan dari hidup.

Ini yang ia tulis:

"Sangat penasaran, bagaimana mungkin seorang yang sangat kaya tidak pernah memposting hal-hal yang menunjukkan bahwa ia menikmati atau bahkan sadar akan hal-hal yang dihargai hampir semua orang — pemandangan alam, anjing atau kucing peliharaan, pujian untuk film, musik, buku (tapi saya ragu ia membaca); rasa bangga akan pencapaian teman atau saudara; ungkapan belasungkawa; kesenangan pada olahraga, dukungan untuk tim favorit; referensi sejarah. Nyatanya, ia tampak benar-benar tak berpendidikan dan tak berbudaya. Orang paling miskin di Twitter pun mungkin punya akses pada lebih banyak keindahan & makna dalam hidup dibanding ‘orang paling kaya di dunia’."

Ungkapan itu merupakan kritik yang sangat pedas terhadap orang terkaya di dunia. Dan dengan cepat, cuitan itu menjadi viral. Musk jelas tidak suka. Ia pun membalasnya, karena ia memang selalu aktif di X. Ia menyebutnya "terbukti salah". Ia mengatakan, "Oates adalah pembohong dan senang bersikap jahat. Bukan manusia yang baik." Ia mengklaim, "Makan sekantong serbuk gergaji jauh lebih menyenangkan daripada membaca omong kosong Oates yang dibuat-buat dan bertele-tele."

MEMBACA  Dewan Tesla, Inc. (TSLA) Muncul Memiliki "Prioritas untuk Mempertahankan Elon Musk"

Seperti kata pepatah, anjing yang kena tendang biasanya akan melolong.

Bagaimana kabar terbaru perseteruan Musk vs. Oates?

Sebenarnya, tentu saja ada beberapa momen di mana Musk pernah mengatakan ia menikmati suatu karya budaya. Wartawan Ronan Farrow tahun ini pernah bercerita tentang bagaimana Musk mengapresiasi — dan seringkali salah menafsirkan — cerita fiksi ilmiah.

Namun, jika kita menelusuri linimasa Musk, kita akan melihat gambaran seseorang yang sebagian besar memposting untuk mempromosikan perusahaannya, mengungkapkan keluhan, dan membuat postingan provokatif tentang politik. Akan sangat aneh melihatnya membahas Monday Night Football atau album baru Taylor Swift. (Meski, ia pernah memposting tentang jet pribadi Swift dan menawarkan diri untuk menghamili dia. Jadi… ya.)

Sejak insiden dengan Oates, Musk terlihat sangat bertekad untuk membuktikan bahwa ia juga punya hobi dan ketertarikan, yang pada dirinya sendiri cukup lucu. Ia mulai membalas cuitan tentang film, hanya dengan menulis "film bagus." Banyak orang yang mengolok-olok bagaimana Oates, yang sudah berusia 87 tahun, berhasil menyentuh nurani Musk, terutama di Bluesky yang dikenal lebih condong ke kiri.

Bagi yang belum tau, Oates sejak lama sudah dikenal sebagai True Poster (pengguna media sosial sejati). Sudah banyak artikel yang membahas hal ini. Ia bahkan pernah beberapa kali membuat cuitan yang canggung, tanda bahwa ia memang tidak bisa menahan diri untuk tidak memposting sesuatu di internet. (Ngomong-ngomong, tolong jangan cari "kaki Joyce Carol Oates" — ia pernah mencuit foto kakinya yang sangat tidak sedap dipandang karena terkena poison ivy yang kemudian viral. Sekali lagi, ciri khas True Poster.)

Sejak cuitan pertamanya, Oates sesekali masih memposting tentang Musk, sambil tetap membahas sastra dan kucing. "Sebenarnya, itu murni rasa ingin tahu: mengapa seseorang dengan sumber daya tak terbatas menunjukkan begitu sedikit apresiasi atau bahkan kesadaran akan hal-hal yang bagi kebanyakan orang memberikan makna dalam hidup," tulis Oates.

MEMBACA  Ayuh Perbaiki Pukulan Tenismu. Startup AI Ini Ingin Membantu

Jadi, sebenarnya tidak terlalu aneh kalau perseteruan antara Oates dan Musk muncul minggu ini. Tapi yang pasti, ini sangat menghibur.