Sudah banyak yang terjadi dalam dua hari sejak Disney menghentikan sementara acara Jimmy Kimmel Live tanpa batas waktu. Namun, kedua belah pihak mungkin sedang menuju jalan rekonsiliasi.
Menurut laporan Variety pada hari Jumat, para perwakilan hukum dan bisnis Kimmel sedang berada dalam diskusi intensif dengan ABC untuk membawa acara tersebut kembali. Setidaknya, mencari sebuah kompromi untuk memungkinkan kembalinya acara itu. Kimmel sendiri tetap bungkam sejak acaranya dihentikan. Ini terjadi setelah Nexstar, salah satu pemilik stasiun TV terbesar di AS, berjanji untuk mengganti penayangannya. Sementara itu, Sinclair, pemilik stasiun yang sama besarnya, mengancam akan menarik acara larut malam itu sepenuhnya dari stasiun-stasiunnya.
Tindakan kedua perusahaan itu dipicu setelah ketua FCC, Brendan Carr, mengancam akan mengambil tindakan terhadap ABC karena komentar Kimmel tentang meninggalnya aktivis sayap kanan, Charlie Kirk. Kimmel menyatakan kalangan konservatif memanfaatkan kematian (dan penangkapan pembunuh Kirk, Tyler Robinson) untuk mendapatkan poin politik. Nexstar, yang sedang dalam proses akuisisi terhadap Tegna, bersikeras bahwa keputusan mereka tidak dipengaruhi oleh persetujuan FCC yang mereka butuhkan. Sinclair memiliki sejumlah tuntutan sebelum mengizinkan Kimmel kembali, termasuk permintaan maaf publik dan donasi pribadi kepada keluarga Kirk serta organisasinya, Turning Point USA.
Laporan Variety mencatat bahwa Kimmel menyadari dampak penghentian ini pada stafnya, yang beberapa di antaranya masih terkena dampak pemogokan Hollywood 2023-2024. Deadline melaporkan secara terpisah bahwa kru acara akan dibayar minggu depan, sebuah tanda potensial ke arah mana situasi ini berjalan. Belum ada kepastian, meskipun Kimmel masih tetap bekerja untuk Disney sebagai pembawa acara Who Wants to Be a Millionaire? dan proyek-proyek lain, yang kemungkinan akan terdampak oleh keputusan untuk acara Live-nya.
Terlepas dari ke mana arah angin berhembus, penghentian acara Kimmel telah memicu gelombang reaksi. Sementara kalangan konservatif menyambut baik hiatus acara tersebut, belakangan ini terjadi unjuk rasa di depan kantor Disney di New York dan Burbank, serta di depan teater tempat acara itu difilmkan. Sejumlah aktor dan kreator yang pernah bekerja dengan Disney menyatakan dukungan bagi Kimmel. Penulis Andor, Dan Gilroy, menulis kolom pendek di Deadline yang mengutuk tindakan Disney. Mantan CEO Michael Eisner menyebut kepemimpinan Bob Iger saat ini karena menyer pada "intimidasi yang tidak terkendali" dari FCC. Gelombang pembatalan langganan Disney+ dan jaringan afiliasi lainnya juga terjadi.
io9 akan terus meliput perkembangan situasi Jimmy Kimmel.
Ingin berita io9 lainnya? Cek jadwal rilis terbaru untuk Marvel, Star Wars, dan Star Trek. Simak juga apa yang berikutnya untuk DC Universe di film dan TV, serta segala hal yang perlu Anda ketahui tentang masa depan Doctor Who.