Setelah menguji puluhan kotak pasir otomatis, saya dapat katakan bahwa cukup sulit untuk menentukan mana pasir kucing terbaik (atau lebih tepatnya, apakah ada satu yang terbaik). Kebanyakan orang mungkin akan mencari pasir kucing yang low-tracking, menggumpal dengan baik, dan kompatibel dengan kotak pasir mereka. Tetapi ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan, seperti alergen, material, kotak pasir itu sendiri, dan cara menangani limbahnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi kemajuan pesat di dunia teknologi hewan peliharaan secara keseluruhan—termasuk tempat buang air kucing kita dan pasir apa yang mereka gunakan. Dulu, pilihannya hanyalah tanah liat penyerap yang komponen utamanya kalsium bentonit, serbuk gergaji, atau pasir. Sekarang, kita punya pasir kristal berteknologi tinggi yang bertujuan menunjukkan masalah kesehatan melalui perubahan warna; pasir tahu yang ramah lingkungan; dan berbagai jenis pasir tanah liat menggumpal di antaranya. Setelah setahun menguji kotak pasir dan menyekop berton-ton pasir kucing, izinkan saya menyaring (paham?) berbagai pilihan tersebut agar Anda dapat menentukan jenis pasir kucing terbaik untuk Anda dan sahabat berbulu Anda.
Daftar Isi
AccordionItemContainerButton
Haruskah Anda Mengganti Pasir Kucing?
Ada banyak alasan mengapa Anda mungkin ingin mengganti pasir kucing. Kucing Anda mungkin seperti punya saya, yang sensitif terhadap bau menyengat yang dapat menyebabkan alergi atau gejala mirip alergi seperti mata merah atau gatal-gatal. Atau mungkin kucing Anda berbulu panjang, seperti punya saya, dan Anda lelah melihat pasir menempel di bulunya.
Jika Anda ingin lebih ramah lingkungan (dan hemat budget), pasir berbahan dasar tahu atau pelet kayu yang dapat terurai secara hayati mungkin lebih baik, tetapi untuk ini, Anda perlu memperkenalkan perubahan secara perlahan dan sering kali, Anda harus mengganti kotak yang digunakan. (Lebih lanjut di bawah.)
Sebagai pemilik hewan peliharaan yang sangat protektif yang menyikat gigi kucingnya dan mencukur pantat mereka, jujur saja saya hanya ingin memastikan saya memiliki pasir yang membuat kucing saya (dan saya) nyaman, memberinya ruang aman untuk buang air dan memudahkan saya membersihkannya.
Saya mencari, dan menyarankan orang untuk melakukan uji coba, pasir yang memiliki semua elemen berikut:
**Menggumpal dengan Baik:** Banyak merek mengklaim dapat menggumpal efektif, tetapi Anda perlu memantau saat menyekop untuk melihat apakah benar demikian, atau apakah mereka meninggalkan potongan kecil yang lolos dari saringan saat dibersihkan.
**Bebas Pewangi atau Beraroma Ringan:** Kucing dapat mencium bau 14 kali lebih baik daripada manusia, dan aroma kuat dapat mengiritasi sistem pernapasan mereka serta menyebabkan gatal, mata berair, dan gejala lain, termasuk enggan menggunakan kotak pasir sama sekali karena aromanya terlalu menyengat.
**Minimal Tercecer (Low-Tracking):** Sama seperti pasir menggumpal di atas, banyak pasir mengklaim minimal tercecer, tetapi saya menemukan bahwa cara terbaik untuk mengurangi pasir yang berceceran di rumah adalah dengan memiliki pasir yang menggumpal dengan baik dan menambah jarak antara kotak dan lantai. Artinya, selain pasir yang menggumpal, tambahkan aksesori seperti tangga (jika kucing Anda cukup lincah), papan landai, atau keset penjebak pasir untuk meningkatkan jarak antara kotak dan lantai Anda, guna mengurangi pasir yang tercecer. Pasir yang dirancang minimal tercecer umumnya lebih baik dalam mengontrol debu, yang juga membantu kebersihan secara umum dan mengurangi iritan.
Boxiecat
Extra Strength Multi-Cat Clumping Clay Litter
Boxiecat
Air Probiotic Cat Litter
Saya telah menguji beberapa jenis pasir kucing dari Boxiecat, dan meskipun harganya mahal, mereka semua berhasil mengendalikan bau dengan baik, memiliki debu/tercecer yang rendah, dan mudah disekop dalam gumpalan (serta bekerja baik dengan kotak pasir otomatis saya).
Bandingkan Jenis Pasir yang Paling Populer
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, dulu pilihan pasir sangat terbatas, sekarang ada pasir tahu, kayu, silika kristal, kertas daur ulang, dan bahkan cangkang kacang. Meskipun sesuatu seperti pelet kayu lebih ramah lingkungan dan lebih murah, Anda harus mempertimbangkan kotak pasir Anda dan apakah kucing Anda mau menerima pasir baru tersebut. (Meskipun perkenalan perlahan adalah kuncinya.)
**Pasir Kucing Tanah Liat:** Ini sejauh ini adalah jenis pasir yang paling populer, dan paling mirip dengan yang akan digunakan kucing di alam liar. Pasir tanah liat yang menggumpal adalah yang saya rekomendasikan untuk kebanyakan orang, karena terutama menggunakan tanah liat bentonit yang secara alami menyerap. Ia mengembang saat basah/terkotori, membuatnya “menggumpal”, yang lebih mudah disekop dan umumnya lebih higienis. Namun, ia tidak terlalu ramah lingkungan karena tidak dapat terurai secara hayati dan dapat mengandung debu silika yang karsinogenik.
**Pasir Kucing Tahu:** Pasir yang relatif baru ini sangat bagus karena ramah lingkungan. Terbuat dari serat kedelai, membuatnya secara alami dapat terurai, tidak beracun, dan jauh lebih tidak berdebu daripada pilihan tradisional. Jika dibeli dalam bentuk pelet (pilihan paling populer), mereka menggumpal dengan baik dan bahkan dapat disiram di toilet, meskipun bisa jadi mahal dan dapat tumbuh jamur jika dalam kondisi lembab.
**Pasir Kucing Kristal:** Jenis pasir ini terbuat dari silika yang ditambang dari pasir kuarsa dan dicampur dengan oksigen serta air untuk membuat pelet super penyerap (mirip dengan daya serap bungkusan kecil gel silika yang ditemukan dalam banyak barang baru). Ia ringan dan memiliki kontrol bau yang hebat. Pasir kristal mahal, tidak dapat terurai secara hayati atau menggumpal (memerlukan penyaringan harian), mudah tercecer, dapat memiliki tekstur yang tidak nyaman untuk kaki, dan sulit bagi beberapa kucing untuk terbiasa menggunakannya. Merek populer seperti PrettyLitter sebenarnya menggunakan formula silika khusus yang bertujuan melacak perubahan kesehatan melalui perubahan warna berdasarkan PH urin. Meskipun saya agak hati-hati menggunakannya karena ulasan tentang pasir silika yang tertelan dan membahayakan kucing dan menyebabkan masalah pernapasan karena debu partikelnya.
**Pelet Kertas atau Kayu:** Pelet kertas dan kayu murah, memiliki debu dan tercecer yang rendah, dan ramah lingkungan karena dapat terurai secara hayati. (Pelet kertas juga bagus untuk hewan peliharaan yang cedera atau pasca-operasi karena pasirnya rendah debu dan kemungkinan pasir menempel di luka lebih kecil.) Namun, ini tidak mengontrol bau dengan baik, tidak menggumpal, dan perlu diganti lebih sering (Anda mungkin memerlukan