Kolagen sedang sangat diminati jika Anda memperhatikan konten perawatan kulit di media sosial. Kolagen adalah protein esensial yang membentuk fondasi dari kulit, tulang, dan jaringan ikat kita. Ia membantu memperkuat tulang serta mencegah kulit menjadi kering dan kusam. Namun, penuaan menurunkan produksi kolagen alami tubuh. Hal ini dapat diatasi dengan perubahan pola makan dan suplemen untuk membantu menjaga kadar kolagen tetap tinggi. Di sinilah peran kolagen dan peptida kolagen. Tapi mana yang sebaiknya Anda konsumsi?
Untuk mengetahuinya, pertama-tama Anda perlu mempelajari perbedaanya. Berikut segala hal yang perlu Anda ketahui untuk memastikan Anda membeli produk yang tepat.
Apa itu kolagen?
Kolagen adalah protein paling melimpah yang diproduksi tubuh kita. Ia terbuat dari tiga rantai asam amino yang tersusun dalam pola heliks dan ditemukan dalam otot, tendon, tulang rawan, kulit, dan tulang kita. Asam amino glisin terdapat dalam sebagian besar rantai kolagen, dengan prolin dan hidroksiprolin juga umum ditemukan. Selain sebagai bahan pembangun dasar, kolagen secara lebih spesifik berguna untuk perbaikan jaringan dan respons imun yang sehat.
Terdapat 28 jenis kolagen. Dari jumlah ini, tipe I dan III menyusun sebagian besar. Seiring bertambahnya usia, kolagen kita terurai lebih cepat, dan tubuh menjadi kurang efektif dalam memproduksinya lebih banyak. (Ini adalah salah satu penyebab penuaan kulit.) Faktor lain yang berkontribusi terhadap penurunan kolagen termasuk kebiasaan merokok, polusi lingkungan, konsumsi alkohol berlebihan, dan kekurangan nutrisi.
Apa fungsi kolagen?
Seiring bertambahnya usia, kolagen kita terurai dengan laju yang lebih cepat, diperparah oleh produksi yang menurun, sehingga penting untuk memperhatikan asupan kolagen. Meskipun ini penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan, terdapat banyak manfaat spesifik yang mungkin dicari orang. Kadar kolagen yang sehat membantu menjaga hal-hal berikut:
- Rambut sehat
- Kulit
- Tulang
- Sendi
- Tendon
- Massa tulang
Apa itu peptida kolagen?
Peptida kolagen, juga dikenal sebagai kolagen terhidrolisis, adalah fragmen kolagen yang berasal dari hewan yang dipecah melalui proses yang disebut hidrolisis. Ketika kolagen mengalami hidrolisis, ia menjadi lebih tersedia secara hayati — tubuh lebih efektif dalam menyerapnya.
Peptida kolagen membantu dalam memproduksi protein kolagen baru dan memperbaiki yang sudah ada. Meskipun penelitian mendalam tentang suplemen ini relatif baru, berbagai studi mulai menemukan hal-hal yang menjanjikan. Misalnya, studi ini menemukan bahwa suplemen peptida kolagen dapat berkontribusi pada perbaikan dalam berbagai aspek kesehatan kulit.
Apa fungsi peptida kolagen?
Ada banyak manfaat yang diduga dari suplemen peptida kolagen, meski hanya sedikit yang telah diteliti secara serius. Di antara potensi manfaat tersebut termasuk perbaikan pada kulit yang menua dan osteoartritis. Meskipun peptida ini kebanyakan dikonsumsi untuk memperbaiki kolagen yang rusak, suplemen ini juga mungkin membantu masalah kesehatan lain seperti:
- Kesehatan usus
- Pemulihan otot dan sendi
- Kesehatan jantung
Apa perbedaan kolagen dan peptida kolagen?
Satu perbedaan kunci antara kolagen dan peptida kolagen adalah bahwa satu merupakan bentuk terurai dari yang lain. Peptida kolagen dibuat dengan memecah kolagen hewan melalui hidrolisis. Jadi, sementara kolagen adalah protein utuh, peptida kolagen adalah fragmen dari protein tersebut.
Kolagen utuh sulit dicerna atau diserap tubuh, sementara peptida kolagen jauh lebih mudah diakses oleh tubuh. Ketika mengonsumsi suplemen kolagen utuh, tubuh hanya akan dapat menggunakan sebagian kecilnya dibandingkan dengan suplemen peptida kolagen. Perbedaan dalam ketersediaan hayati inilah yang mendorong penggunaan peptida kolagen sebagai alternatif kolagen.
Penting untuk ditekankan bahwa nilai peptida kolagen terletak pada potensinya untuk membantu tubuh memperbaiki atau memproduksi kolagen. Jadi, meskipun peptida kolagen mungkin menjadi cara yang baik untuk mencapai tujuan itu, tujuan akhirnya adalah kolagen yang utuh dan sehat.
Mana yang lebih baik: Kolagen atau peptida kolagen?
Meskipun tujuan akhirnya mungkin kolagen, cara terbaik untuk mencapainya bisa jadi melalui peptida kolagen. Karena rendahnya ketersediaan hayati kolagen dan relatif tingginya ketersediaan hayati peptida kolagen, yang terakhir mungkin lebih menguntungkan bagi orang yang ingin mendapatkan manfaatnya.
Meskipun lebih banyak penelitian diperlukan untuk menentukan sejauh manfaat yang ditawarkan suplemen kolagen dan peptida kolagen, bukti awal tampaknya mendukung penggunaan peptida kolagen. Namun, penting untuk diingat bahwa ada berbagai jenis kolagen dan suplemen datang dalam berbagai format.
Jenis-jenis suplemen kolagen dan peptida kolagen
Peptida kolagen mencerminkan jenis kolagen yang digunakan dalam pembuatannya. Kolagen sapi (bovine) dan laut (marine) adalah dua contoh sumber kolagen umum yang digunakan untuk membuat suplemen peptida kolagen. Kedua sumber tersebut menyediakan Kolagen Tipe I yang melimpah, sementara kolagen sapi juga menyediakan Tipe III yang signifikan.
Kolagen dikumpulkan dari berbagai hewan, dengan sapi, babi, unggas, dan hewan laut termasuk di antara sumber yang lebih umum. Setelah diekstraksi, kolagen dapat langsung diubah menjadi suplemen kolagen, dipecah menjadi peptida kolagen, atau dipecah sebagian menjadi gelatin.
Suplemen kolagen dan peptida kolagen dapat ditemukan dalam bentuk bubuk, pil, dan cair. Masing-masing mengandung kolagen atau bagian-bagian fragmennya. Pil seringkali sama dengan bentuk bubuk tetapi ditempatkan dalam kapsul. Namun, ada perbedaan antara bubuk dan cair. Bubuk cenderung memiliki konsentrasi kolagen atau peptida yang lebih tinggi.
Sementara itu, bentuk cair sering mengklaim tingkat ketersediaan hayati yang lebih tinggi tetapi konsentrasi yang lebih rendah. Pada akhirnya, pilihannya adalah preferensi, tetapi jika satu jenis suplemen tidak memberikan hasil, Anda mungkin berhasil dengan jenis lainnya.