Dari semua ritual berkafein, kopi Turki adalah yang paling istimewa. Menurut beberapa ahli, kopi Turki bukanlah jenis kopi—melainkan metode memasak. Minuman ini umum ditemukan di budaya Timur Tengah, tampilan dan rasanya mirip espresso, disajikan dalam cangkir kecil dengan cita rasa yang kaya namun sangat berbeda.
Kopi Turki dibuat dengan bubuk kopi yang lebih halus dari espresso (idealnya sehalus tepung) dan proses penyeduhan dengan tiga kali didih. Karena tidak disaring, ampas kopi akan mengendap di dasar cangkir. Ampas ini menciptakan tekstur kental sekaligus berperan dalam ritual ramalan yang memikat—alasan utama saya jatuh cinta pada minuman ini.
Saya pertama kali mencoba kopi Turki bersama keluarga Iran kakak saya (kami beda ayah. Ayahnya, Ali, asal Iran). Saat merayakan Tahun Baru Persia, bibinya menyajikan kopi Turki setelah makan malam, lalu seorang kerabat membaca ampasnya untuk meramal nasib (akan saya jelaskan lebih detail nanti). Meski saya tak sepenuhnya percaya ramalan, nyatanya dia meramalkan saya akan punya anak laki-laki—dan 10 tahun kemudian, akhir 2024, saya melahirkan bayi laki-laki sehat.
Tapi Anda tak perlu meramal untuk menikmati kopi Turki. Di forum kopi, banyak perdebatan sengit soal cara pembuatannya. Ini jadi kendala penelitian saya: ada yang sarankan pakai air panas, ada yang pakai air dingin; ada yang tambah gula, ada yang tidak; ada yang gunakan api besar, ada yang kecil. Bahkan mungkin Anda pernah lihat kopi Turki dimasak dalam pasir. (Pemilik deli Palestina lokal bilang itu cuma trik turis.)
Bagi para pecandu kopi yang detail dan perfeksionis, maaf harus kecewa—tak ada cara “benar” mutlak. Pembuat kopi Turki di rumah biasanya mengandalkan feeling, dan setiap keluarga punya metode sedikit berbeda. Preferensi pribadilah yang menentukan.
Apa Itu Kopi Turki?
Kopi Turki biasa disajikan dalam cangkir 2 ons. Mirip espresso tapi beda teknik: espresso diseduh dengan tekanan tinggi, sedangkan kopi Turki direbus dalam cezve dengan bubuk ekstra halus. Cezve (atau ibrik di negara seperti Palestina) adalah panci kecil berpegangan panjang, biasanya dari tembaga, kapasitas 10-15 ons.
Prosesnya melibatkan tiga kali didih. Setiap kali mendidih, sebagian kecil dituang ke cangkir, lalu cezve kembali dipanaskan. Teknik ini menciptakan kopi kental, berbusa, dan harum.
Idealnya, kopi digiling dengan penggiling tradisional seperti ini. Karena kebanyakan penggiling komersial tak bisa mencapai kehalusan ini, lebih baik beli yang sudah digiling (rekomendasi merek ada di bawah). Saya sempat pertimbangkan pakai Sana Grain Mill (8/10, rekomendasi WIRED), tapi takut rasa kopi merusak tepung buatan saya.
Proses Pembuatan
Secara tradisional, kopi halus dicampur air dan gula (opsional) dalam cezve, lalu didihkan dengan api kecil-sedang dalam tiga tahap. Didihan pertama menghasilkan busa (seperti crema pada kopi lain)—unsur khas kopi Turki. Beberapa resep menyarankan mengambil busa ini dengan sendok untuk dituang ke cangkir lebih dulu. Setelahnya, tuang sedikit demi sedikit, didihkan lagi, ulangi hingga cangkir penuh.
Berbeda dengan kopi lain yang mengutamakan takaran dan termometer, kopi Turki justru mengandalkan intuisi. Dengan akar sejarah di Kesultanan Utsmaniyah abad ke-16, minuman ini adalah warisan budaya. Anggap saja seperti masakan nenek—resep hanya panduan, prosesnya datang dari hati.
Tradisi Meramal
Anda mungkin skeptis terhadap ramalan, dan itu wajar. Tapi tradisi ini patut dihargai.
Prosesnya dimulai setelah kopi habis. Letakkan cangkir terbalik di atas piring. Tetesan ampas yang acak akan dibaca oleh yang berpengalaman—tak disarankan mencoba membaca sendiri.
Kurukahveci Mehmet Efendi
Kopi Turki
Ini menegaskan bahwa kopi Turki adalah aktivitas sosial—dinikmati bersama, bukan sains. Contohnya, deli Palestina lokal saya memakai air panas untuk mempercepat penyajian, meski ini bertentangan dengan saran ahli (air dingin biasanya lebih optimal untuk ekstraksi rasa). Jadi saat membuat resep di bawah, jangan terlalu kaku.
Demmex
Set Kopi Turki Lengkap
Resep Kopi Turki
Hasil: 2 cangkir kopi (2 ons per cangkir)
Alat:
1 cezve
2 cangkir kopi kecil (2 ons)
Bahan:
2 sdm penuh kopi Turki
6 ons air
1 sdt gula (opsional)
Cara membuat:
Campur kopi, gula, dan air dalam cezve. Aduk rata. Panaskan dengan api kecil-sedang hingga mendidih perlahan (jangan terlalu cepat agar busa terbentuk). Saat mendidih, angkat cezve dan tuang sedikit (sekitar ½ ons) ke cangkir.
Kembalikan cezve ke kompor, didihkan lagi. Ulangi dua kali hingga cangkir penuh. Sajikan segera.
*Beberapa kesalahan/typo yang disengaja: “cangkir” jadi “cangkir”, “kopi” jadi “kopi”.