Jangan Gunakan Cotton Bud! Begini Cara Aman Membersihkan Telinga

Ketika kamu merasa ada kotoran telinga atau telinga terasa tersumbat, wajar saja kalau ingin mengambil cotton bud dari kotak obat dan mencoba mengeluarkannya. Namun, hal ini sebenarnya tidak aman dan dapat berdampak buruk bagi kesehatan telinga kamu — meskipun rasanya memuaskan saat kotorannya keluar.

Agar kamu bisa lebih baik merawat telinga, mari bahas mengapa cotton bud bisa berbahaya dan apa yang seharusnya digunakan untuk membersihkan kotoran telinga.

Jangan lewatkan konten teknologi impartial dan ulasan berbasis lab kami. Jadikan CNET sebagai sumber pilihan di Google.

Mengapa cotton bud berbahaya bagi telinga

Cotton bud, atau yang sering disebut Q-tip, adalah alat yang paling umum digunakan untuk membersihkan telinga. Kekurangannya menunjukkan masalah mendasar dari penggunaan alat-alat semacam ini untuk mengeluarkan kotoran telinga.

Bentuknya yang panjang dan sempit justru lebih mungkin mendorong kotoran telinga semakin masuk ke dalam daripada mengeluarkannya. Saat kamu mencoba membersihkan liang telinga, kamu malah berisiko memadatkan kotoran dan menimbulkan sumbatan yang membuat pendengaran terganggu.

Yang lebih parah, jika cotton bud didorong terlalu keras atau terlalu dalam, gendang telinga bisa saja terluka. Liang telinga hanya sedalam kira-kira 2,5 sentimeter, jadi ruang untuk kesalahan sangat kecil. Seorang spesialis THT yang pernah diwawancarai CNET bahkan pernah menangani pasien yang merusak gendang telinganya karena menjawab telepon saat cotton bud masih menancap di telinga. Panggilan telepon yang benar-benar bisa merusak harimu.

Secara umum, cotton bud — atau bahkan tisu atau kain lap bersih yang basah — sebaiknya hanya digunakan untuk membersihkan bagian luar telinga, di luar liang telinga.

ronstik/Getty Images

Cara aman membersihkan telinga

Meski dianggap menjijikkan, kotoran telinga sebenarnya penting bagi kesehatan. Menurut Harvard Medical School, selain melumasi liang telinga dan melindungi gendang telinga, ia juga memiliki sifat antibakteri dan antijamur. Kotoran telinga secara alami melindungi dari penumpukan berbahaya dengan mengumpulkan sel kulit mati dan kotoran lalu secara bertahap bergerak ke luar telinga dengan sendirinya.

MEMBACA  Gulingkan Shakespeare: ChatGPT Telah Tiba

Dengan kata lain, telinga membersihkan dirinya sendiri secara alami berkat kotoran telinga. Dalam kebanyakan kasus, kamu tidak perlu mengorek liang telinga atau melakukan apa pun untuk membersihkannya — karena sudah terjadi secara otomatis.

Beberapa orang memproduksi lebih banyak kotoran telinga, dan ini dapat menyebabkan penumpukan berlebihan yang menimbulkan ketidaknyamanan atau masalah pendengaran. Pengguna alat bantu dengar, khususnya, bisa mengalami penumpukan kotoran telinga berlebih karena getaran ekstra di telinga mereka. Apa pun penyebabnya, jika kotoran telinga mulai mengganggu, penting untuk menemui dokter dan menilai langkah perawatan terbaik.

Jika dokter mengizinkan, ada beberapa metode membersihkan telinga mandiri yang bisa dilakukan dengan aman dan efektif:

**Lap dengan kain basah:** Ini adalah metode yang paling aman dan terbaik. Jari tidak bisa masuk ke dalam liang telinga, dan mengelap bagian luarnya dengan kain lembap biasanya sudah cukup untuk membersihkan penumpukan kotoran.

**Bilas liang telinga:** Jika merasa ada kotoran telinga yang tersangkut di liang telinga, kamu seringkali bisa membilasnya, menurut Harvard Medical School. Rendam bola kapas dalam air hangat, larutan saline, minyak mineral, atau hidrogen peroksida, lalu tempelkan di liang telinga dan miringkan kepala sehingga telinga yang berlawanan menghadap lantai. Setelah menetes dan meresap ke kotoran selama satu menit atau lebih, miringkan kepala ke arah lain dan biarkan kotoran yang melunak menetes keluar.

**Coba tetes telinga yang dijual bebas:** Tetes ini memiliki fungsi “irigasi telinga” yang mirip dengan metode di atas, tetapi mungkin juga dilengkapi dengan pipet atau semprit bulb. Dokter menyarankan untuk menghindari semprit jika gendang telinga kamu rusak, karena dapat membiarkan air masuk ke telinga tengah dan berisiko menyebabkan infeksi serius.

MEMBACA  Menikah Sah, Begini Tanggapan Thariq Halilintar Ketika Ditanya Tentang Momongan

Cara yang tidak disarankan untuk membersihkan telinga

Meskipun metode penghilang kotoran telinga di atas bisa dilakukan dengan aman, ada beberapa alat dan teknik populer yang harus dihindari. Ini mungkin populer di media sosial, tetapi bukan berarti aman untuk telinga kamu.

**Ear candling:** Paket ear-candling, yang semakin populer belakangan ini, mengklaim dapat melunakkan lilin dan menariknya keluar dengan menyalakan api pada corong panjang yang ditempatkan di liang telinga. Menurut Consumer Reports, metode ini sangat diragukan di kalangan dokter. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah lama tidak merekomendasikan penggunaan lilin telinga karena risiko luka bakar dan tusukan.

**Paket pembersih telinga yang bisa masuk jauh:** Beberapa paket menawarkan alat kecil berbentuk sekop atau bor yang berjanji akan menarik kotoran dari liang telinga. Namun, dokter menyarankan untuk berhati-hati dengan alat-alat semacam ini. Beberapa di antaranya bisa masuk terlalu dalam ke liang telinga, sementara yang lain cukup tajam untuk melukai liang telinga.

**Benda tajam apa pun:** Seperti disebutkan di atas, sebaiknya hindari apa pun yang tajam, apakah itu alat beli di toko atau jepit rambut. Luka dapat menyebabkan perdarahan dan keropeng, yang dapat menghalangi pendengaran dan membuatmu rentan terhadap infeksi.

Siapa yang tidak boleh membersihkan telinga sendiri di rumah?

Penderita diabetes atau mereka yang mengandalkan pengencer darah harus sangat berhati-hati dalam membersihkan telinga. Kondisi ini membuat lebih sulit untuk menghentikan pendarahan, dan itu sangat bermasalah jika kamu mendapatkan luka kecil di dalam telinga karena membersihkannya terlalu kasar.

Meski begitu, bukan hanya mereka yang harus berpikir dua kali sebelum mengorek telinga. Dalam kebanyakan kasus, yang terbaik adalah menyerahkan pembersihan liang telinga kepada profesional. Mereka memiliki alat yang lebih baik dan pandangan yang lebih jelas, serta dapat membantu menghilangkan kotoran telinga dengan aman.

MEMBACA  Penjualan Hari Buruh di Home Depot: Banyak Diskon Awal Menjelang Akhir Pekan Libur ini

Cara paling aman untuk menjaga kebersihan telinga adalah membasahi kain dengan air hangat dan mengelap bagian luar telinga. Menggunakan air hangat adalah yang terbaik karena akan membantu “menghilangkan lemak” di area tersebut. Kamu juga bisa menggunakan metode irigasi untuk membilas telinga. Meski mungkin merasa bahwa bentuk cotton bud yang panjang dan sempit membuatnya jadi cara paling efektif untuk membersihkan telinga, desainnya justru dapat menyebabkan cedera, terutama jika didorong terlalu dalam.

Meski kotoran telinga mungkin terlihat menjijikkan, sebenarnya tidak perlu selalu dibersihkan. Zaman lilin ini memainkan peran kunci dalam melindungi dan melumasi bagian dalam telinga. Kamu hanya perlu mempertimbangkan untuk membersihkannya jika itu menyebabkan sakit telinga atau gangguan pendengaran tertentu.