Jangan Beli AC Portabel Sebelum Membaca Ini Terlebih Dahulu

AC portabel punya banyak kelebihan. Mereka ramah penyewa, mudah dipasang, dan sempurna untuk mendinginkan area panas. Mereka juga cocok buat ruang dengan jendela sempit yang tidak muat untuk AC tradisional. Sudah setahun saya punya, dan ini salah satu upgrade terbaik untuk kantor rumah saya yang panas — membuat saya tetap sejuk, nyaman, dan produktif meski suhu di luar sangat tinggi.

Seperti AC jendela atau AC lainnya, Anda perlu menemukan titik ideal antara kenyamanan dan efisiensi energi, agar tagihan listrik tidak melambung. Selain itu, pembersihan rutin bisa memperpanjang usia mesin.

Dalam artikel ini, saya akan membahas beberapa hal penting saat membeli, mengangkut, dan memasang AC portabel.

Membeli AC portabel baru

1. Pastikan ukurannya cocok

Sebelum beli, pastikan kit jendela yang disertakan sesuai dengan jenis jendela Anda — vertikal atau horizontal — dan muat di jendela. Ini biasanya bukan masalah untuk kebanyakan merek, tapi tak ada salahnya memeriksa kembali.

Beberapa model dual-hose menggunakan selang terpisah, tapi Midea Duo milikku menempatkan selang buang di dalam selang masuk untuk insulasi tambahan.

2. Pilih model dual-hose jika memungkinkan

AC portabel harus mengalirkan udara luar melewati koil kondensor untuk membuang panas dari dalam ruangan. Idealnya, selang masuk menarik udara dingin dari luar, sementara selang buang mengeluarkan udara panas. Sayangnya, banyak AC portabel murah menggabungkan keduanya dalam satu selang, yang mengurangi daya pendingin dibanding model dual-hose seperti Midea Duo.

Kalau budget memungkinkan, saya sarankan beli model dual-hose. Tapi kalau pilih model single-hose atau dual-hose dengan selang terpisah, pertimbangkan untuk beli sleeve isolasi selang AC untuk mencegah selang buang memanaskan ruangan saat udara panas mengalir ke jendela. Dengan menjaga udara panas tetap dalam selang, AC tidak perlu bekerja terlalu berat.

MEMBACA  Nano Banana Pro, Alat AI Terbaik yang Pernah Saya Uji, Tapi Juga Sangat Mengganggu

Bahkan AC portabel kecil bisa sangat berat — punya saya termasuk yang besar — jadi mungkin perlu bantuan orang lain untuk mengangkatnya.

3. Jangan simpan dalam posisi miring

Kebanyakan AC portabel besar, jadi sering tergoda untuk meletakkannya miring di kursi belakang mobil saat pulang dari toko. Sayangnya, sebaiknya posisinya tetap tegak. Ini mencegah oli bocor dari kompresor ke sistem pendingin — yang memang dirancang tertutup untuk menjaga refrigerant tetap di tempatnya. Kalau oli bocor, AC tetap bisa nyala, tapi jadi lebih berisik dan umurnya lebih pendek.

Kalau bisa, pinjam truk teman atau minta toko mengantarkan ke rumah agar tetap tegak. Kalau terpaksa miring, sebaiknya diamkan dalam posisi tegak selama 24 jam sebelum dinyalakan agar oli kembali ke tempatnya.

AC portabel harus dekat jendela, jadi atur ulang furnitur agar bisa dipasang dengan benar.

Saya punya rak di bawah jendela yang susah dipindahkan. Supaya selang sampai ke jendela, saya harus menaikkan Midea Duo di atas beberapa bata yang ditutup kayu dan karpet bekas (agar rodanya tidak tergelincir).

4. Kalau beli bekas, siap-siap menghadapi masalah

Kalau budget terbatas, AC portabel bekas bisa dipertimbangkan. Saya beli Midea Duo bekas seharga $130 — jauh di bawah harga aslinya $480 — dari toko liquidasi lokal. Tapi prosesnya tidak semulus yang saya harapkan.

Periksa nomer model saat beli barang bekas untuk memastikan fitur yang diinginkan tersedia.

5. Investasi di model heat pump untuk pemanas di musim dingin

Saya habiskan berjam-jam mencari model yang tepat, yang kebetulan juga rekomendasi premium CNET — Midea Duo MAP14HS1TBL — unit heat pump yang bisa memanaskan kantor saya yang kurang insulasi di musim dingin. Tapi saat menemukan AC portabel saya online, saya tidak sadar itu varian Costco (MAP14AS1TWT-C) tanpa fitur pemanas. Awalnya kecewa, tapi lama-lama bisa menerima.

MEMBACA  Diskon 60% untuk Salah Satu Rekomendasi PC Gaming Terbaik dari HP

Penjual menyertakan kit jendela, tapi itu untuk AC jendela, bukan AC portabel saya.

Saya coba cari kit pengganti online tapi tidak ketemu karena mereknya tidak menjual terpisah. Akhirnya, saya bikin sendiri dari busa insulasi, kayu bekas, dan bahan lain yang ada. Hasilnya cukup bagus, meski opsi penempatan terbatas dan seandainya punya kit yang tepat, bisa menghemat waktu.

Remote control juga tidak termasuk, dan sampai sekarang belum saya ganti. Untungnya, AC saya kompatibel dengan Matter jadi bisa dikontrol via smarthome tanpa