Jaksa Agung Louisiana Gugat Roblox karena Membiarkan Anak-Anak Terpapar Predator Seksual

Roblox Kembali Jadi Sasaran Gugatan terkait Keamanan Anak

Roblox kembali menjadi sorotan para pendukung keamanan anak daring, setelah menghadapi gugatan yang menuduh platform tersebut "memilih keuntungan dibanding keselamatan anak."

LIHAT JUGA:
Saya ‘pacaran’ dengan karakter AI boyfriend populer, dan orang tua harus khawatir

Gugatan yang diajukan oleh Jaksa Agung Louisiana, Liz Murrill, menyatakan bahwa platform ini telah "sengaja dan secara sadar" gagal menerapkan "kontrol keamanan dasar," sehingga membahayakan pemain muda dari perilaku predator dan materi pelecehan seksual anak. Murrill juga menuduh bahwa Roblox tidak memperingatkan orang tua tentang risiko yang dihadapi anak-anak saat bermain di platform ini.

Tweet ini tidak tersedia. Mungkin sedang dimuat atau telah dihapus.

Dalam serangkaian tweet di X, Murrill mengklaim platform ini "melanggengkan kekerasan terhadap anak dan eksploitasi seksual demi keuntungan," serta menyebut beberapa dunia game buatan pengguna yang dimainkan jutaan anak di seluruh dunia sebagai "sampah cabul." Murrill juga memposting beberapa gambar yang diduga merupakan pengalaman game yang tersedia secara publik di Roblox, termasuk "Escape to Epstein Island" dan "Public Showers."

Gugatan serupa juga pernah diajukan terhadap platform media sosial lain seperti Meta, TikTok, dan Snapchat, seiring meningkatnya kekhawatiran akan keamanan dan kesehatan mental anak-anak di dunia maya.

Roblox Membantah Tuduhan

"Klaim bahwa Roblox sengaja membahayakan pengguna adalah tidak benar. Setiap hari, puluhan juta orang di seluruh dunia menggunakan Roblox untuk belajar, bermain, dan berkreasi dengan aman," kata juru bicara Roblox dalam pernyataan resminya.

"Kami mengalokasikan sumber daya besar untuk infrastruktur keamanan, termasuk teknologi canggih dan moderasi manusia 24/7, guna mendeteksi dan mencegah konten serta perilaku tidak pantas. Kami membantah tuduhan ini dan tetap berkomitmen bekerja sama dengan Jaksa Agung Murrill untuk melindungi anak-anak."

MEMBACA  Kejaksaan Agung Menepis Rumor Airlangga Mundur dari Ketua Umum Golkar karena Menjadi Tersangka

Roblox juga merilis pernyataan resmi yang merinci komitmen mereka terhadap keamanan anak.

Upaya Perbaikan Roblox

Roblox berusaha memperbaiki citranya setelah beberapa laporan menyebut platform ini berbahaya bagi anak-anak karena gagal mengatasi jaringan predator dewasa. Pada 2023, gugatan class action diajukan oleh orang tua yang menuduh perusahaan menipu dengan mengklaim platformnya aman untuk anak.

Sejak itu, Roblox memperkenalkan berbagai fitur keamanan baru, termasuk alat pemblokiran ekstensif, kontrol orang tua, dan pengaturan pesan. Baru-baru ini, mereka juga meluncurkan verifikasi usia berbasis selfie untuk remaja. Murrill menilai kurangnya kebijakan verifikasi usia memudahkan predator berinteraksi dengan anak-anak.

Awal tahun ini, Roblox turut mendukung Undang-Undang Take It Down, yang menetapkan kebijakan penghapusan konten intim non-konsensual, termasuk deepfake.

UPDATE: 15 Agustus 2025, 18:05 – Berita ini diperbarui dengan pernyataan resmi dari Roblox.