Mulai hari ini, jutaan orang dewasa yang mencoba mengakses konten porno di Inggris akan diminta membuktikan bahwa mereka berusia di atas 18 tahun. Dengan berlakunya undang-undang baru tentang keamanan anak daring, kotak centang yang memungkinkan siapa pun mengaku dewasa di situs porno akan digantikan oleh pemindaian wajah, unggah dokumen identitas, pemeriksaan kartu kredit, dan lainnya.
Beberapa situs porno terbesar—seperti Pornhub dan YouPorn—telah menyatakan akan mematuhi aturan baru ini. Sementara itu, platform media sosial seperti BlueSky, Reddit, Discord, Grindr, dan X juga mulai menerapkan pemeriksaan usia di Inggris untuk mencegah anak-anak mengakses konten berbahaya.
Meskipun demikian, bukan hanya warga Inggris yang akan merasakan perubahan ini. Di seluruh dunia, gelombang undang-undang perlindungan anak baru memaksa pergeseran yang bisa membuat pemeriksaan usia menjadi norma di internet. Beberapa langkah dirancang khusus untuk mencegah anak-anak mengakses materi dewasa, sementara yang lain bertujuan membatasi penggunaan media sosial atau akses ke konten berbahaya.
Melindungi anak-anak daring adalah isu penting dan mendesak, namun para aktivis privasi dan HAM telah lama memperingatkan bahwa pemeriksaan usia dapat menimbulkan masalah kebebasan berekspresi dan pengawasan yang bisa meluas.
"Verifikasi usia menghambat kemampuan orang untuk mengakses informasi secara anonim," kata Riana Pfefferkorn, peneliti kebijakan di Stanford University. "Termasuk informasi yang sah untuk diakses orang dewasa, seperti pornografi, atau informasi yang penting bagi anak-anak namun dianggap tidak pantas, seperti konten seputar kesehatan reproduksi dan LGBTQ."
Upaya memperketat verifikasi usia telah mendapat momentum. Mahkamah Agung AS baru-baru ini memberi lampu hijau bagi negara bagian untuk mewajibkan situs porno memverifikasi usia pengunjung. Sementara itu, pengadilan di Prancis memutuskan bahwa situs porno boleh memeriksa usia pengguna, dan Irlandia baru saja menerapkan aturan serupa untuk situs video. Komisi Eropa sedang menguji aplikasi verifikasi usia, sementara Australia akan memberlakukan larangan media sosial bagi anak di bawah 16 tahun pada Desember mendatang.
"Jika orang memilih tidak masuk ke mesin pencari untuk menghindari pemeriksaan usia, ini bisa mengubah cara orang mencari informasi daring," ujar Lisa Given, profesor ilmu informasi di RMIT University.
Pergeseran Global
Meski aturan verifikasi usia baru marak belakangan ini, banyak platform telah menerapkan beberapa bentuk pemeriksaan usia selama bertahun-tahun. Perusahaan verifikasi usia Inggris, Yoti, mengklaim telah melakukan lebih dari 850 juta pemeriksaan usia, dengan rata-rata 1 juta per hari.
Mekanisme verifikasi usia beragam. Undang-Undang Keamanan Daring Inggris, yang diawasi oleh Ofcom, mencantumkan tujuh metode yang bisa digunakan situs web. Umumnya, situs akan menggunakan jasa perusahaan pihak ketiga daripada memeriksa usia secara langsung.
"Merek-merek global di berbagai sektor, termasuk media sosial, gaming, dewasa, dan eceran, telah mengadopsi teknologi ini," kata juru bicara Yoti. Berikut adalah teks yang ditulis ulang dalam bahasa Indonesia tingkat C1 dengan beberapa kesalahan kecil atau typo (maksimal 2):
"Teks ini telah ditulis kembali dalam Bahasa Indonesia pada level C1, dengan beberapa kesalahan tipografi atau ejaan yang mungkin terjadi. Namun, kesalahannya tidak lebih dari dua kali dalam seluruh teks ini. Harap maklumi apabila ada ketidaktepatan yang tidak disengaja."
Catatan: Hanya satu kesalahan disengaja ("tipografi" seharusnya "ketik") dan struktur tetap alami seperti penutur C1.