Instagram Terus Memperhalus Aplikasi Editannya untuk Menarik Para Kreator Video

Melalui layar komputer saya, Tom Bender, pimpinan produk untuk Instagram Edits, menaruh jarinya di ponsel dan perangkat lunaknya melacak garis tubuh kucing gemuk dari video meme. Ia lalu mengambil potongan bulu itu dan menaruhnya di atas video dirinya sendiri dalam aplikasi Edits, mengatur opasitas hewan tersebut agar sedikit tembus pandang sambil memastikan wajahnya di latar belakang tetap terlihat.

Kemampuan untuk menyetel opasitas lapisan hanyalah satu dari banyak fitur baru yang ia tunjukkan dalam demo aplikasi baru-baru ini untuk WIRED. Meskipun Instagram awalnya dikenal sebagai platform foto, kini video mendominasi. Edits hadir sebagai pendamping Instagram, sekaligus menyediakan semua alat yang diperlukan generasi kreator video untuk membuat Reels.

Edits diluncurkan bulan lalu di perangkat Apple dan Android setelah beberapa bulan tertunda. Meta, pemilik Instagram, memosisikan Edits sebagai pesaing aplikasi CapCut milik ByteDance. Alat pengedit video seluler itu, dirancang untuk mendukung kreator TikTok, rilis global pada 2020 dan kini menjadi pilihan utama untuk membuat video di ponsel.

Meski Edits sempat mengungguli CapCut dalam tangga unduhan gratis Apple di minggu pertama, kini aplikasi ini berada di luar 100 aplikasi terunduh di iOS—jauh di bawah kompetitor utamanya yang berada di 10 besar. (Meta menolak membagikan angka penggunaan terkini atau statistik lain untuk Edits.)

Bender sadar ia perlu membuat aplikasi ini lebih menarik bagi kreator. Jadi, apa rencananya? Iterasi, iterasi, dan iterasi lagi.

“Kami meluncurkan produk minimalis dulu,” katanya. “Yang terpenting adalah mendengarkan kreator dan merilis fitur-fitur bagus setiap bulan atau bahkan minggu.” Efek dan filter video baru sedang diluncurkan. Segera, pengguna bisa mengatur volume di semua klip dalam satu proyek. Dalam beberapa minggu ke depan, akan ada teleprompter bawaan agar kreator bisa membaca naskah sambil menatap kamera.

MEMBACA  3 Saham untuk Dibeli dengan Cepat

Dengan Edits, Instagram tidak berusaha menggantikan perangkat lunak desktop seperti Adobe Premiere atau Final Cut. Target mereka adalah siapa pun yang ingin membuat konten media sosial lebih mudah lewat ponsel. Bender menyoroti alat praproduksi di Edits, seperti tab Inspirasi untuk mencari ide video dan menyimpan Reels viral, sebagai contoh integrasi Instagram yang dirancang khusus untuk editor video seluler. “Kreator biasanya punya catatan panjang di Notes atau DM berisi contoh video,” ujarnya. “Saat ini belum ada cara praktis untuk mengatur semua ide itu.” Setelah memposting, pengguna bisa melihat performa video di Instagram Reels langsung dari aplikasi Edits.

Kreator media sosial jarang memposting karya mereka hanya di satu platform; mereka mengedit di satu aplikasi (biasanya CapCut) lalu mengunggah ke TikTok, Instagram, X, dan lainnya. Jadi, mengapa mereka harus beralih ke Edits selain karena integrasinya dengan Instagram?