Versi Bahasa Indonesia (Level C1):
Aku suka tombol. Aku menyukainya di mobil (maaf, layar sentuh), aku suka di game (tidak maaf, kontrol sentuh iPad), dan aku cinta mereka di ponselku. Ternyata, aku nggak sendirian dalam kecintaan ini, dan semakin banyak produsen ponsel yang memperhatikannya. Bahkan Apple, yang begitu berjasa dalam dunia layar sentuh, ikut meramaikan tren tombol fisik dengan Action Button—tombol yang bisa diprogram untuk membuka apa saja—dan Camera Control, yang mengatur kamera (ya iyalah), termasuk shutter, membuka aplikasi kamera, dll.
Tapi sebesar apapun kecintaanku pada tombol di ponsel, ada satu tombol yang belum sepenuhnya kubisa terima, dan sepertinya bakal jadi tren berikutnya: "tombol AI". Tombol AI ini nyata, fisik, dan punya fungsi persis seperti namanya—mengaktifkan fitur AI. Semakin banyak ponsel belakangan ini yang mengadopsinya.
Contohnya, Nothing punya "Essential Key", tombol di samping ponsel mereka (Nothing dan ponsel CMF yang lebih murah seperti Phone 2 Pro) yang bisa mengenali aktivitasmu dan mengambil tindakan tertentu. Misalnya, kalau kamu lagi lihat tiket konser, kamu bisa tekan Essential Key lalu minta ponsel mengingatkanmu untuk beli tiket nanti.
Foto: Florence Ion / Gizmodo
Motorola juga ikut-ikutan dengan Razr Ultra flip-nya, menambahkan "AI Key" yang mengaktifkan berbagai fitur AI seperti "next move"—bisa membuka aplikasi atau memberi saran berdasarkan aktivitasmu. Ada juga fitur "look and talk" yang menggabungkan AI Motorola dengan asisten suara untuk penggunaan hands-free saat ponsel dalam mode tenda.
Dan tren tombol khusus ini belum berhenti. Baru minggu ini, OnePlus mengumumkan ponsel 13S yang menghilangkan tombol Alert Slider ikonik mereka dan menggantinya dengan Plus Key. Mirip seperti Action Button-nya Apple, tombol ini bisa diprogram, tapi lebih fokus pada AI Plus Mind—fitur yang sangat mirip dengan Essential Space-nya Nothing.
*
Lebih pintar dari sebelumnya. OnePlus AI yang baru—kepintaran untukmu, segera hadir di #OnePlus13s
5 Juni, jam 12 siang.
Info lebih lanjut: https://t.co/A7QMMvVAT3 pic.twitter.com/6uv8RRz5bQ
— OnePlus India (@OnePlus_IN) 27 Mei 2025
*
*Di satu sisi, ini masuk akal. AI adalah “Next Big Thing” menurut *lihat catatan* semua pembuat gadget saat ini, jadi wajar kalau filosofi ini memengaruhi perangkat keras maupun lunak. Tapi di sisi lain, ada masalah besar dengan demam tombol AI: banyak orang belum benar-benar menggunakan AI cukup sering untuk membenarkan adanya tombol khusus.*