iFixit Sebut Switch 2 Kemungkinan Masih Rentan Terhadap Masalah Drift

Nintendo Switch 2 yang telah lama ditunggu akhirnya dirilis minggu ini. Meski membawa banyak peningkatan dibanding pendahulunya—seperti layar lebih bagus, spesifikasi internal lebih kuat, dan kontrol yang lebih mudah diakses—ada satu hal yang justru lebih buruk. Menurut para advokat perbaikan dan penggemar bongkar pasang di iFixit, perangkat ini bahkan lebih sulit diperbaiki dibanding Switch original.

Yang paling mengkhawatirkan bagi pemilik baru adalah, meskipun Joy-Con didesain ulang “dari nol”, penyebab utama stick drift—masalah yang sering dikeluhkan oleh banyak pemilik versi sebelumnya—tampaknya belum benar-benar diatasi di Switch 2.

Courtesy of iFixit

Stick drift adalah masalah yang bisa terjadi pada joystik, biasanya karena usia pakai atau penggunaan berat, di mana gerakan terdaftar tanpa input pengguna. iFixit mencatat bahwa teknologi joystik yang lebih tahan drift seperti sensor efek Hall atau tunneling magnetoresistance (TMR) bisa mencegah ini, tapi ternyata Switch 2 tidak memakai keduanya.

“Dari yang kami amati, desain ulang tidak mencakup perubahan pada teknologi inti penyebab stick drift,” tulis iFixit dalam postingan blognya. “Kecuali Nintendo menggunakan material ajaib baru atau perubahan ukuran secara ajaib memperbaikinya, solusi terbaik tetap berasal dari suku cadang pihak ketiga.”

Lebih parah lagi, mengganti Joy-Con kini lebih sulit. “Apa pun teknologinya… joystik adalah komponen yang mudah aus. Mereka bisa rusak akibat jatuh, bahkan tanpa mengalami drift. Kemampuan mengganti ini sangat penting untuk repairabilitas konsol game.”

Secara keseluruhan, iFixit memberi Switch 2 skor repairabilitas 3 dari 10—lebih rendah 1 poin dari Switch pertama yang dapat skor 4. Nilai ini juga kalah dari PlayStation 5 dan Xbox Series X yang masing-masing meraih 7 dari 10.

MEMBACA  Dampak Segregasi Pekerjaan terhadap Kesenjangan Upah