Akhir-akhir ini banyak sekali pembicaraan tentang kecepatan internet. Mulai dari slogan-slogan perusahaan—”Jangan terima yang lambat”—sampai berita terbaru tentang rekor transmisi data internet di Jepang, semuanya berfokus pada kecepatan. Pekan ini, Ookla merilis Laporan Konektivitas Speedtest untuk enam bulan pertama tahun 2025, dan AT&T Fiber menempati posisi teratas sebagai penyedia internet tetap tercepat di negara itu. (Ookla dimiliki oleh perusahaan induk yang sama dengan CNET, yakni Ziff Davis.)
Apa artinya? Apakah itu menunjukkan bahwa AT&T menawarkan paket internet tercepat yang tersedia bagi pelanggan di seluruh negeri? Tidak. Laporan ini tidak melihat kecepatan tertinggi yang ditawarkan ISP (paket tercepat perusahaan), melainkan mempertimbangkan kecepatan internet rata-rata yang dialami pelanggan di semua tingkat paket. Ada banyak variabel (termasuk jenis koneksi internet), jadi saat berlangganan layanan internet, jangan langsung berasumsi AT&T selalu jadi opsi tercepat.
Meski begitu, laporan Ookla menempatkan AT&T Fiber di puncak grafik, dengan kecepatan unduh median sedikit di atas 363 megabit per detik dalam tes yang dikumpulkan Ookla dari Januari hingga Juni 2025. Ini adalah laporan ketiga berturut-turut (sejak paruh pertama 2024) di mana AT&T Fiber memimpin.
Secara keseluruhan, AT&T Fiber memimpin laporan Ookla dengan Speed Score 78,33—metrik unik yang mempertimbangkan kecepatan unduh, unggah, dan latensi. Frontier Fiber, yang sedang dalam proses akuisisi Verizon, nyaris menggeser AT&T dengan kecepatan unduh median 359Mbps dan Speed Score 78,30. Posisi ketiga dipegang Verizon Fios, layanan internet fiber milik Verizon sendiri, sementara penyedia kabel seperti Cox, Xfinity, dan Spectrum menutup daftar Ookla.
Mengapa tes kecepatan penting?
Dalam ulasan ISP CNET, kami tekankan bahwa data tes kecepatan bisa jadi alat diagnostik—gambaran performa koneksi internet di suatu waktu. Misalnya, ini membantu mengidentifikasi kapan dan di mana koneksi mungkin lambat. Tapi ini bukan sains eksak. Banyak faktor memengaruhi tes, seperti Wi-Fi atau koneksi Ethernet, waktu tes, dll.
ISP harus muncul di 3% atau lebih data Ookla selama enam bulan untuk masuk laporan. Artinya, beberapa penyedia fiber lokal mungkin sangat cepat, tapi jika jangkauannya terbatas, mereka tidak akan masuk daftar. Contohnya Google Fiber—tercepat di 9 dari 100 kota top AS (hanya kalah dari AT&T Fiber), tapi tidak cukup nasional untuk memenuhi syarat Ookla.
Memang, posisi teratas adalah kebanggaan bagi AT&T. Tahun lalu, CEO John Stankey mengatakan dalam siaran pers, “Hasil Ookla membuktikan apa yang sudah kami ketahui: pengalaman fiber jauh lebih unggul. Gabungkan fiber kami dengan jaringan nirkabel terbesar di Amerika Utara, dan AT&T adalah pilihan terbaik untuk menghubungkan pelanggan kapan saja, di mana saja.”
Tapi, meski sebuah perusahaan dinobatkan sebagai ISP tercepat—secara nasional atau lokal—itu tidak otomatis menjadikannya pilihan terbaik untuk Anda. Walaupun AT&T Fiber mendapat nilai tinggi di peringkat ISP CNET (dan setara dengan T-Mobile 5G Home Internet dalam laporan kepuasan pelanggan terbaru), mungkin tidak tersedia di daerah Anda. Bisa jadi ada penyedia lokal yang lebih cocok. Hasil tes kecepatan penting, tapi jangan jadikan itu satu-satunya pertimbangan.