Harga seluruh PC—baik yang stasioner maupun laptop—diproyeksikan akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang. Para perakit PC rumahan tampaknya akan kesulitan mendapatkan PC dengan harga terjangkau akibat melonjaknya harga memori RAM. Oleh karena itu, bagi yang berencana membeli laptop rakitan pabrik, disarankan untuk tidak menunda-nunda pembelian. Tanda-tanda bahwa produsen laptop besar akan menaikkan harga semakin jelas terlihat.
Berdasarkan laporan dari firma analis pasar TrendForce pada Jumat lalu, sebagian besar produsen laptop terbesar tengah mempertimbangkan—bahkan telah merencanakan—kenaikan harga baru. Lenovo, yang masih menduduki pangsa pasar terbesar, dikabarkan telah mengeluarkan pemberitahuan kepada para retailer bahwa harga saat ini akan berakhir per 1 Januari 2026. Ini berarti konsumen harus bersiap mengeluarkan biaya lebih besar untuk desktop dan laptop mereka.
📈 Waspada krisis memori! #Dell dikabarkan akan naikkan harga 15-20% pada pertengahan Desember, #Lenovo menyusul awal 2026. Saatnya kunci pesanan.💡Selengkapnya: https://t.co/osuy2oPhNt 🔗 pic.twitter.com/m7MTczLitl
— NEWS (@NEWS2082680) 5 Desember 2025
Lenovo tidak menanggapi permintaan konfirmasi dari Gizmodo. Akar masalahnya adalah kenaikan harga memori DRAM dan NAND yang terus-menerus akibat kelangkaan pasokan. Perusahaan semikonduktor besar seperti Samsung dan SK Hynix kini lebih fokus memproduksi memori untuk pusat data AI, yang jauh lebih menguntungkan. Bahkan, Micron telah menghentikan merek konsumen Crucial-nya untuk berkonsentrasi penuh pada pasar pusat data.
HP, pemasok PC terbesar kedua, juga menghadapi situasi serupa. CEO HP Enrique Lores menyatakan bahwa komponen memori dapat menyumbang 15–20% dari biaya produksi PC. Fokus pada AI di PC, seperti pada spesifikasi Copilot+ milik Microsoft, memperburuk keadaan karena membutuhkan RAM minimal 16GB. Ini juga menjelaskan mengapa Apple kini menyertakan setidaknya 16GB RAM di semua model dasar MacBook.
© Raymond Wong / Gizmodo
Sumber industri anonim TrendForce menyebut Dell akan menaikkan harga sebesar 15–20% pada pertengahan Desember. Kenaikan ini akan memengaruhi seluruh lini produk Dell, termasuk Alienware. Dalam pernyataannya, Dell menyatakan akan mengambil tindakan penyesuaian harga yang diperlukan sambil menjaga kelangsungan pasokan dan nilai bagi pelanggan.
Perwakilan Lenovo dan HP tidak menanggapi permintaan komentar. Tren kenaikan harga ini akan sangat berdampak pada merek-merek kecil. OneXPlayer, produsen PC dan handheld gaming, terpaksa menghentikan sementara penerimaan pesanan untuk handheld gaming Apex-nya yang mahal dan harus menegosiasikan harga baru dengan pemasok memori serta SSD. Dapat diduga, produk yang sudah mahal sebelumnya akan menjadi semakin tidak terjangkau.