Nilai Bitcoin telah turun di bawah $100.000 untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan terakhir.
Hingga Jumat kemarin, harga Bitcoin berkisar di antara $94.000 hingga $97.000. Level ini merupakan yang terendah sejak awal Mei dan jauh menurun dari rekor tertingginya di atas $126.000 yang dicapai baru awal bulan lalu.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Perlu diingat bahwa cryptocurrency sangat fluktuatif dan dapat mengalami pasang surut yang tak terduga karena berbagai faktor. Salah satu pemicu utama penurunan kali ini adalah sentimen umum terhadap perekonomian.
Pasar saham juga sedang lesu saat ini, dan secara historis, pasar crypto cenderung mengikuti pergerakan Wall Street. Selain itu, sejumlah analis menyoroti ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memotong suku bunga pada bulan Desember. Akibatnya, pembelian oleh investor institusional pun menurun dalam beberapa pekan terakhir.
Penjualan besar-besaran oleh “paus” crypto biasanya menjadi faktor signifikan saat pasar tiba-tiba anjlok. Namun kali ini, banyak pemegang Bitcoin yang melaporkan melakukan pelepasan aset, tidak hanya kalangan pemain besar.
Data terbaru dari perusahaan analitik CryptoQuant mengungkapkan bahwa pemegang Bitcoin jangka panjang telah melepas sekitar 815.000 BTC dalam 30 hari terakhir—angka tertinggi sejak awal tahun 2024.
Bitcoin sebenarnya sempat meroket setelah terpilihnya kembali Presiden Donald Trump pada 2024. Lobi crypto mendukung penuh kampanyenya, dan itu membuahkan hasil. Pemerintahan Trump mencabut sejumlah regulasi crypto, menempatkan pejabat yang disetujui industri, serta menghentikan penyelidikan kejahatan terkait aset digital. Contohnya, baru bulan lalu Trump memberikan grasi kepada pendiri bursa crypto Binance yang sebelumnya dihukum karena pencucian uang.
Namun, hanya segelintir orang yang benar-benar terlibat dalam perdagangan cryptocurrency. Hal ini membuat aksi pemegang jangka panjang dan “paus” crypto sangat berpengaruh terhadap pasar. Kombinasi antara fakta ini dan sentimen pasar yang lesu kemungkinan besar sedang kita saksikan saat ini.
Topik:
Bitcoin
Cryptocurrency