Penggemar Star Wars sudah terbiasa dengan berbagai perubahan dalam dunia perfilman sejak The Rise of Skywalker rilis di tahun 2019. Namun, bahkan sebelum trilogi sekuel itu berakhir, sudah ada tanda-tanda bahwa rencana Lucasfilm yang terlihat mantap ternyata rentan terhadap perubahan. Ada beberapa pengambilan ulang yang terkenal terkait film Rogue One: A Star Wars Story (2016), tapi yang lebih dramatis adalah pergantian sutradara dalam produksi Solo: A Star Wars Story (2018). Dalam sebuah wawancara terbaru, Ron Howard membicarakan pengalamannya direkrut sebagai pengganti untuk film tersebut.
Dalam wawancara dengan Vulture yang membahas kariernya yang panjang, Howard mengungkapkan bahwa semuanya terjadi cukup santai. Saat itu, dia bahkan belum memiliki proyek berikutnya dan sedang berlibur ketika Kathleen Kennedy dari Lucasfilm mengundangnya “makan pagi” bersama Jonathan Kasdan (penulis naskah) dan Allison Shearmur (koproduser). Menurutnya, acara makan itu ternyata punya tujuan tersembunyi.
"Mereka bilang, ‘Kami mengalami kebuntuan kreatif dengan [Phil] Lord dan [Christopher] Miller. Apakah Anda bersedia bergabung?’"
Howard mengatakan langkah berikutnya adalah menonton beberapa cuplikan hasil editan Solo. "Saya bisa melihat apa yang mengganggu mereka. Studio menyukai naskah yang ada dan menginginkan film Star Wars, tapi ada ketidakcocokan dari awal soal nada film, dan mereka tidak yakin pendekatan Phil dan Chris berjalan efektif," jelasnya. "Saya tidak bisa menilai karena tidak melihat cukup banyak. Tapi mereka yakin."
Ketika Howard setuju bergabung, dia menyebut "Phil dan Chris sangat elegan selama proses itu. Mereka hanya melihat dua film yang berbeda. Jadi saya masuk, saya sangat menikmatinya, tapi tidak ada unsur pribadi dalam film itu sama sekali. Sayang sekali. Saya tidak sabar menunggu film berikutnya dari Phil dan Chris."
Howard juga mengungkapkan bahwa dia sempat berbincang dengan temannya, George Lucas, saat masih mempertimbangkan tawaran itu. Lucas memberinya nasihat yang cukup mencerahkan: "Dia tidak terlibat aktif di film itu, tapi dia bilang, ‘Ingat—film ini untuk anak laki-laki berusia 12 tahun.’"
Kunjungi Vulture untuk membaca wawancara lengkapnya, termasuk bagian di mana Howard mengaku "tidak akan membuat film slasher" tapi terbuka untuk memasukkan lebih banyak unsur supernatural ke dalam filmografi-nya, lebih disukai dalam bentuk "fantasi sci-fi kontemporer, seperti Cocoon atau Her atau The Shape of Water."
Ingin berita io9 lainnya? Cek jadwal rilis terbaru Marvel, Star Wars, dan Star Trek, kabar terbaru tentang DC Universe di film dan TV, serta semua yang perlu diketahui tentang masa depan Doctor Who.
(Typo: "streaming" tertulis "streaming" di link Doctor Who.)