Gel Berbasis Ganggang Baru Mengobati Luka Tembak dalam Sekejap

Badan Pengawas Obat dan Makanan baru saja menyetujui alat medis yang tidak akan terlihat asing di episode Star Trek terbaru. Pada hari Kamis, FDA mengesahkan Traumagel dari Cresilon Inc sebagai pengobatan darurat untuk mengendalikan pendarahan sedang hingga parah. Gel tersebut diperkirakan akan mencapai rak-rak toko akhir tahun ini.

Produk ini menggunakan teknologi hidrogel yang berasal dari alga milik perusahaan berbasis di Brooklyn. Ini adalah pengobatan berbasis gel kedua yang berhasil disetujui oleh Cresilon, setelah Hemostatic Gel-nya mendapat izin dari FDA pada Juni 2023. Sementara gel sebelumnya disetujui untuk menambal luka kecil, Traumagel dimaksudkan untuk menyembuhkan pendarahan dari cedera yang jauh lebih serius seperti luka tembak, tikaman, dan kecelakaan mobil.

FDA menyetujui Traumagel berdasarkan data pra-klinis yang menunjukkan bahwa gel tersebut berperforma sama dengan perawatan luka standar yang digunakan saat ini. Namun, perusahaan berargumen bahwa produk mereka memiliki beberapa keunggulan dibandingkan intervensi yang sudah ada, seperti hanya membutuhkan beberapa detik untuk mulai bekerja. Gel ini juga diklaim mudah untuk digunakan, dengan semprotan yang sudah diisi sebelumnya yang tidak memerlukan tekanan tambahan pada luka, dan dapat digunakan untuk mengobati semua jenis pendarahan.

“Kemampuan untuk menghentikan pendarahan dengan cepat di tempat perawatan dan menghentikan perdarahan yang mengancam jiwa bisa menjadi perbedaan antara hidup dan mati bagi orang dengan luka traumatis,” kata CEO Cresilon, co-founder, dan penemu Joe Landolina dalam pernyataan dari perusahaan. “Persetujuan FDA untuk Traumagel adalah tonggak bersejarah bagi Cresilon dan membawa kami satu langkah lagi dalam misi kami untuk menyelamatkan nyawa dan mengubah standar perawatan dalam perawatan luka. Teknologi gel hemostatik kami adalah pembawa perubahan dan tidak seperti agen hemostatik lain yang sedang digunakan.”

MEMBACA  Kyiv menjalani serangan udara ketiga dalam 5 hari saat Rusia meningkatkan pengeboman kota-kota.

Perusahaan berharap untuk mulai meluncurkan gel tersebut pada akhir 2024 dan akan memasarkan produknya kepada militer AS, lembaga kesehatan pemerintah, sistem layanan medis darurat, dan profesional medis lainnya yang secara rutin merawat pasien trauma. Perusahaan juga sedang meneliti dan mengembangkan produk baru bersama Departemen Pertahanan AS sebagai perawatan lapangan dan pra-rumah sakit yang potensial untuk membantu mengelola perdarahan otak yang mengancam jiwa dan cedera otak traumatis. Menurut perusahaan, hasil awalnya menjanjikan. Para ilmuwan di tempat lain telah bekerja pada teknologi gel mereka sendiri yang bertujuan untuk meningkatkan perawatan medis. Para peneliti telah mengembangkan perban yang diinfuskan dengan gel untuk mempercepat penyembuhan, misalnya, sementara yang lain menggunakan gel sebagai bentuk kontrasepsi pria atau membantu mengobati kondisi seperti penyakit Parkinson atau nyeri punggung.