Satu minggu sebelum Dropout merilis Musim 7, episode 8 dari Game Changer, pembawa acara sekaligus CEO Dropout Sam Reich membagikan PSA menarik di media sosial tentang cara mendapatkan pengalaman terbaik saat menonton episode tersebut.
Reich menyarankan tiga aturan untuk penonton. Pertama, tonton episode sedekat mungkin dengan tanggal perilisan. Kedua, jika tidak bisa menonton segera, lebih baik hindari media sosial Game Changer. Ketiga, jika bisa menonton secara langsung, ia menyarankan untuk berinteraksi sebanyak mungkin di akun media sosial Game Changer. Apa maksud peringatan ini, dan apa hubungannya dengan episode mendatang?
Ternyata, semuanya. Episode berjudul "Fool’s Gold" memanfaatkan media sosial dan mendorong interaksi penonton dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Dalam "Fool’s Gold", peserta Mike Trapp, Rekha Shankar, dan Jordan Myrick masing-masing memiliki $10.000 untuk mendanai video pitch dari anggota tim Dropout. Video-video ini akan diunggah di media sosial Game Changer. Di akhir bulan, peserta yang videonya mendapatkan view terbanyak akan menang. Tantangannya adalah memilih pitch yang berpotensi viral.
Konsep ini bekerja di berbagai level. Di satu sisi, ini adalah parodi Shark Tank yang lucu, menampilkan ide-ide aneh seperti tes rasa ASI (dipresentasikan Lily Du dan Isabella Roland) hingga pria mengelupas lem dari tubuhnya (dipresentasikan Paul Robalino). Episode ini sekaligus menjadi kampanye pemasaran Game Changer yang cerdas. Strategi utama Dropout adalah klip media sosial, jadi seluruh episode dirancang untuk mempromosikan acara tersebut.
"Saat kami brainstorming untuk Game Changer, saya mencari ide yang tidak hanya orisinal tapi juga sederhana dan elegan," ujar Reich via email ke Mashable. "Ide ini menarik karena mengekstrak inti dari pekerjaan kami di Dropout: menciptakan konten yang bisa beradaptasi baik sebagai tayangan panjang maupun pendek di media sosial."
"Fool’s Gold" juga mengungkap pemahaman para pemain tentang virality. Mereka tahu sex sells, itulah sebabnya Persephone Valentine mengusulkan car wash oleh para anggota Dropout. Mereka juga sadar bisa mengulang kesuksesan sebelumnya, seperti ide Roland tentang parade animated buttholes—lanjutan dari permintaannya yang viral di musim 4. Terakhir, mereka paham bahwa drama selalu menarik perhatian. Itulah mengapa pitch Vic Michaelis tentang "Why I Left Dropout" dari Brennan Lee Mulligan didanai semua peserta—termasuk Reich sendiri.
Tentu, prediksi peserta tentang virality hanyalah separuh pertarungan. Separuhnya lagi bergantung pada penonton yang, jika mengikuti panduan Reich, bisa "bermain" secara langsung saat episode tayang. Selama sebulan, penonton terus memengaruhi hasilnya. Akankah ada upaya terkoordinasi untuk memanipulasi algoritma media sosial demi mendongkrak view?
"Fool’s Gold" adalah episode Game Changer yang paling melibatkan fans, tapi bukan satu-satunya. Beberapa episode di Musim 7 melibatkan penonton dalam permainan. "Crowd Control" mengundang fans sebagai penonton stand-up Jeff Arcuri, Gianmarco Soresi, dan Josh Johnson. Tantangan di episode perdana musim 7, "One Year Later", adalah membuat merchandise Dropout paling menguntungkan—yang baru disadari fans saat menonton. Sadar atau tidak, Game Changer memasukkan fans ke dalam permainan, dan menurut Reich, itu bukti hubungan erat Dropout dengan penggemarnya.
"Game Changer memanfaatkan segala sumber daya untuk tetap seru dan mengejutkan—pasangan pemain, keluarga, kru, studio—jadi wajar jika fans Dropout kini ikut terlibat."
Credit: Jill Petracek
BACA JUGA:
The 10 best TV shows of 2025 (so far), and where to stream them
Inside ‘Game Changer,’ the internet’s favorite game show
Mashable Top Stories Brennan memberikan pengamatan ini dalam episode mendatang: Pada dasarnya, fans bisa dipercaya untuk menghibur, dan ini cukup unik untuk Dropout dibanding komunitas fans lainnya.
LIHAT JUGA:
Brennan Lee Mulligan di ‘Dimension 20: Cloudward, Ho!’ dan membawa steampunk ke kubah
Dalam hal melibatkan fans di episode ini, Game Changer merilis klip sosial untuk "Fool’s Gold" saat tayang. Dengan begitu, mereka menghindari fans yang memposting klip lebih dulu, yang bisa "mengganggu eksperimen," kata Reich. Makanya ada pengumuman dari Reich seminggu sebelumnya.
"Untuk episode ini, akun sosial kami lebih banyak spoiler daripada sebelumnya," ujar Reich. "Tapi, penonton juga bisa ‘berpartisipasi’ dengan berinteraksi di klip yang mereka ingin menangkan. Jadi pesannya: ‘Jangan interaksi dulu sebelum nonton episode; setelah itu, silakan sebanyak mungkin!’"
Kredit: Jill Petracek
Selain melibatkan fans, "Fool’s Gold" menjadi langkah baru Game Changer dalam bereksperimen dengan formatnya. Musim ini sudah bermain dengan skala waktu dan jeda. "You-lympics" membuat kontestan bersaing dengan diri mereka empat hari sebelumnya, sementara "One Year Later" memberi waktu setahun untuk menyelesaikan tantangan. Namun, "Fool’s Gold" melampaui produksi episode dan merambah ke masa depan—pergeseran menarik untuk acara yang selalu berubah.
Perubahan timeline ini membuka peluang baru, bukan hanya di balik layar, tapi juga di depan kamera. "Hadiah terbesar adalah melihat pemain berkembang kreatif ketika diberi kesempatan," kata Reich tentang eksperimen waktu. "Selama beberapa tahun terakhir, Dropout fokus pada konten tanpa skrip, jadi mereka jarang punya kesempatan menulis atau syuting di lokasi. Episode seperti ini dan ‘One Year Later’ membuktikan mereka tidak hanya brilian secara spontan, tapi juga terencana. Tentu, ini membuat kerja tim produksi dan pascaproduksi jadi lebih sulit."
Sekarang setelah "Fool’s Gold" tayang, pertanyaannya: mana konsep yang akan paling viral menurut Reich?
"Pertarungan sebenarnya ada antara meta Game Changer (di sini taruhanku di ‘Dimension 20: On a Bus’) dan non-meta Game Changer (kalau ini, pilihanku ‘Project Snake Skin’)," kata Reich. "Tapi media sosial selalu seperti judi, dan aku tidak bisa memastikan."
Ngomong-ngomong soal "Dimension 20: On a Bus", apakah ada kemungkinan kita akan melihat lebih banyak kampanye Katie Marovitch bersama Mulligan, Aabria Iyengar, Jasmine Bhullar, dan Matthew Mercer? ("Mark", panggilan Marovitch untuknya?)
Menurut Reich, "Aku ikut kalau Mark Mercer mau!"