Samsung Galaxy A17 5G seharga $200, yang diperkenalkan Selasa lalu, tampaknya merupakan penyegaran perangkat keras yang minor untuk ponsel kelas terjangkau perusahaan ini—dengan banyak kemiripan kepada Galaxy A16 yang akan digantikannya. Namun, Samsung mencatat bahwa A17 akan memiliki akses ke beberapa fitur AI, termasuk Google’s Circle to Search dan asisten Gemini.
Meskipun kedua fitur AI tersebut semakin umum ditemui di seluruh ponsel yang menjalankan Android 16 (ponsel Motorola di bawah $200 juga memilikinya), Galaxy A17 mungkin akan menjadi salah satu cara terluas bagi Circle to Search dan Gemini untuk menjangkau audiens baru. Pasalnya, ponsel Samsung seharga $200 ini biasanya merupakan salah satu dari sedikit perangkat non-Apple yang konsisten menduduki puncak tangga penjualan di AS; misalnya, Galaxy A16 $200 saat ini menempati peringkat kelima dalam daftar Counterpoint Research, di belakang Apple iPhone 16 dan iPhone 17.
Serupa dengan Galaxy A16, A17 akan memiliki layar 6,7 inci dengan refresh rate 90Hz, rating IP54 untuk ketahanan terhadap air dan debu (dapat menahan cipratan tapi sebaiknya hindari menenggelamkan ponsel), serta ditenagai oleh prosesor Samsung Exynos 1330. Kamera-kameranya juga sama, termasuk kamera wide 50 megapiksel, kamera ultrawide 5 megapiksel, dan kamera makro 2 megapiksel. Di bagian depan terdapat kamera selfie 13 megapiksel.
Galaxy A17 juga akan menyertakan baterai 5.000 mAh, pengisian daya kabel 25 watt, RAM 4GB dengan penyimpanan internal 128GB, opsi ekspansi dengan kartu microSD, serta akan menerima dukungan pembaruan perangkat lunak dan keamanan selama enam tahun. Periode dukungan ini cukup luar biasa untuk ponsel yang dijual di kisaran $200, mengingat kebanyakan ponsel seharga itu hanya mendapatkan dua hingga tiga tahun pembaruan.
Galaxy A17 akan mulai dijual di AS mulai 7 Januari, dan akan hadir dalam model warna biru, hitam, dan abu-abu.