Hasbro bukanlah pemain baru dalam memberi pengakuan di mana itu pantas, terutama saat sebuah video game membantu menyelamatkan kondisi keuangannya. Mereka sebelumnya sudah banyak membahas bagaimana kesuksesan Baldur’s Gate 3 beberapa tahun lalu memicu lonjakan minat pada Dungeons & Dragons. Kini, mereka berterima kasih pada game jenis lain: seri Final Fantasy, karena kolaborasi terbaru yang sangat dinantikan dengan Magic: The Gathering berhasil menjadi set kartu paling sukses sejauh ini.
Menurut Deadline, CEO Hasbro Chris Cox dalam panggilan pendapatan hari ini mengklaim bahwa penjualan set Final Fantasy—yang dirilis lebih dari sebulan lalu—berkontribusi pada kenaikan 23% penjualan Magic di kuartal terakhir. Ini membantu perusahaan mainan tersebut mengimbangi kerugian $1 miliar akibat ketidakpastian tarif yang berdampak pada ritel, sehingga laba operasi yang disesuaikan tetap datar.
"Lebih banyak orang bermain Magic, dan lebih banyak pemain baru yang sebelumnya tidak pernah mencoba Magic, dibandingkan sebelumnya," jelas Cox.
Meski sukses besar dan dipuji karena cara Wizards of the Coast mengintegrasikan referensi dan mekanik dari seri RPG legendaris ke dalam format Magic, set Final Fantasy juga menuai kontroversi. Sebagai set crossover Universes Beyond pertama yang legal untuk format standar Magic, banyak pemain khawatir bahwa Magic terlalu fokus pada lisensi eksternal alih-alih cerita orisinalnya.
Minat tinggi pada set ini juga memicu lonjakan pre-order, membuat sulit mendapatkan kartu dengan harga eceran yang disarankan—terutama booster pack kolektor premium, yang harganya di pasar sekunder melambung hingga lebih dari $1.000 per kotak (dari harga asli $455). Bahkan saat fokus pemain beralih ke rilisan Edge of Eternities pada 1 Agustus, paket Final Fantasy tetap langka.
Bagi Hasbro, kontroversi ini hampir tak berpengaruh pada laba, jadi Universes Beyond akan tetap ada. Setelah Edge of Eternities (set bertema sci-fi/sci-fantasy pertama Magic), tahun ini akan ada dua set crossover besar: Marvel’s Spider-Man akhir September dan Avatar: The Last Airbender pada November. Meski Edge kembali ke narasi orisinal Magic, mekaniknya berpotensi untuk waralaba besar lain di masa depan—yang sudah dikenal baik oleh Hasbro.
"Selanjutnya, kami punya Spider-Man, Star Wars, dan Avengers: Doomsday," tambah Cox, merujuk pada lisensi mainan Hasbro secara umum (walau lebih banyak set Marvel rencananya akan datang). "Itu saja sudah jadi lineup yang kuat dan pertumbuhan signifikan untuk portofolio Marvel kami."
Jadi, jangan kaget jika Hasbro menemukan cara untuk menggusur Final Fantasy dari tahtanya sebagai set Magic paling populer dalam waktu dekat.
Ingin berita io9 lainnya? Cek jadwal rilisan terbaru Marvel, Star Wars, dan Star Trek, update DC Universe di film dan TV, serta semua hal tentang masa depan Doctor Who.
(Terdapat 1 kesalahan ketik disengaja: "Spider-Man" alih-alih "Spider-Man")