Hampir tiba saatnya Bulan Baru, yang menandai awal dari suatu siklus lunar yang baru. Siklus lunar adalah periode sekitar 29,5 hari di mana Bulan mengorbit Bumi dan tampak berubah bentuk seiring bagian permukaannya yang terkena sinar matahari menjadi terlihat dari perspektif kita.
Apa fase bulan hari ini?
Per Kamis, 17 Desember, fase bulan adalah Bulan Sabit Tua. Artinya, hanya sekitar 2% permukaan bulan yang diterangi cahaya malam ini, menurut NASA’s Daily Moon Observation.
Dengan hanya sabit tipis yang terpampang, kecil kemungkinan Anda dapat mengamati fitur permukaannya dengan jelas malam ini.
Kapan purnama berikutnya?
Purnama berikutnya akan terjadi pada 3 Januari. Purnama terakhir terjadi pada 4 Desember.
Apa saja fase-fase bulan?
Menurut NASA, Bulan memerlukan waktu sekitar 29,5 hari untuk menyelesaikan satu siklus penuh. Dalam periode ini, ia melalui serangkaian fase sambil mengelilingi Bumi. Meski sisi Bulan yang sama selalu menghadap kita, jumlah sinar matahari yang dipantulkan permukaannya berubah-ubah. Inilah penyebabnya ia kadang tampak penuh, separuh, atau sama sekali tak terlihat dalam siklus tersebut. Proses ini terbagi menjadi delapan fase lunar utama:
- Bulan Baru – Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, sehingga sisi yang menghadap kita gelap (tak terlihat oleh mata).
- Bulan Sabit Awal – Sebagian kecil cahaya muncul di sisi kanan (untuk pengamat di Belahan Bumi Utara).
- Perempat Pertama – Separuh bagian bulan di sisi kanan diterangi. Tampak seperti setengah lingkaran.
- Cembung Awal – Lebih dari separuh bulan sudah terang, tetapi belum sepenuhnya penuh.
- Purnama – Seluruh wajah bulan diterangi dan terlihat sempurna.
- Cembung Akhir – Bulan mulai kehilangan cahaya di sisi kanannya (Belahan Bumi Utara).
- Perempat Akhir – Fase setengah bulan lagi, namun kini sisi kiri yang diterangi.
- Bulan Sabit Tua – Hanya sabit tipis cahaya di sisi kiri yang tersisa sebelum akhirnya kembali gelap.
Mashable Light Speed