Fase Bulan 30 September 2025: Penampakan dan Penjelasannya

Malam ini menandai dimulainya fase baru dalam siklus bulan, dan untuk saat ini, artinya bulan akan terlihat semakin terang setiap malam.

Siklus bulan terdiri dari serangkaian delapan fase. NASA menjelaskan bahwa fase-fase ini terjadi ketika Matahari menerangi bagian-bagian bulan yang berbeda seiring pergerakannya mengelilingi Bumi. Secara umum, siklus ini berlangsung sekitar 29,5 hari.

Teruslah membaca untuk mengetahui apa yang bisa Anda lihat ketika menengadah ke langit malam ini, 30 September.

Apa fase bulan hari ini?

Per Selasa, 30 September, fase bulan adalah Waxing Gibbous (Bulan Cembung Awal), dan menurut NASA’s Daily Moon Observation, 56% permukaannya akan diterangi cahaya malam ini.

Jika Anda menikmati pandangan ke bulan, ada banyak hal yang bisa dilihat malam ini. Anda tidak membutuhkan alat bantu visual untuk melihat Mare Crisium, Mare Vaporum, dan Mare Fecunditatis. Dengan menggunakan teropong biasa, Anda bisa menambahkan Kawah Archimedes, Kawah Endymion, dan Mare Nectaris dalam daftar pengamatan.

Jika Anda memiliki teleskop, Anda juga bisa melihat Kawah Linne, Rima Hyginus, dan Rupes Altai.

Kapan bulan purnama berikutnya?

Bulan purnama berikutnya akan terjadi pada tanggal 7 Oktober. Bulan purnama terakhir terjadi pada tanggal 7 September.

Apa saja fase-fase bulan?

Menurut NASA, fase-fase bulan adalah bagian dari orbitnya selama 29,5 hari mengelilingi Bumi. Saat bulan bergerak, sudut antara Matahari, Bulan, dan Bumi berubah, menciptakan fase-fase yang berbeda yang kita lihat. Dari perspektif kita, bulan terkadang terlihat penuh, terkadang hampir menghilang, tetapi kita selalu melihat sisi yang sama. Yang berubah adalah seberapa banyak sinar matahari yang dipantulkan dari permukaanya, tergantung pada posisinya dalam orbit.

Beginilah cara kita mendapatkan bulan purnama, bulan setengah, dan bulan yang tampak tak terlihat sama sekali. Ada delapan fase bulan utama yang mengikuti siklus berulang:

  • Bulan Baru – Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, sehingga sisi yang menghadap kita gelap (dengan kata lain, tidak terlihat).
  • Bulan Sabit Awal – Sebilah kecil cahaya muncul di sisi kanan (Belahan Bumi Utara).
  • Bulan Perempat Pertama – Separuh bagian bulan disinari cahaya di sisi kanan. Terlihat seperti setengah bulan.
  • Bulan Cembung Awal – Lebih dari separuh bulan diterangi, tetapi belum penuh.
  • Bulan Purnama – Seluruh wajah bulan diterangi dan terlihat sempurna.
  • Bulan Cembung Akhir – Bulan mulai kehilangan cahaya di sisi kanannya.
  • Bulan Perempat Terakhir – Bulan setengah lagi, tetapi kini sisi kirilah yang diterangi.
  • Bulan Sabit Akhir – Hanya sebilah tipis cahaya yang tersisa di sisi kiri sebelum akhirnya kembali gelap.
MEMBACA  Peningkatan Fitur dan Keamanan Terbaru Apple