Elon Musk membuka front baru dalam perseteruannya dengan Big Tech. Kali ini, Apple yang jadi sasaran.
Pada Senin malam, CEO Tesla dan SpaceX itu menuduh pembuat iPhone melanggar antitrust, dengan klaim kebijakan App Store-nya merugikan chatbot AI-nya, Grok, yang dikembangkan xAI, dibandingkan pesaing seperti ChatGPT milik OpenAI.
"Apple bertindak sedemikian rupa sehingga mustahil bagi perusahaan AI mana pun selain OpenAI untuk mencapai posisi #1 di App Store. Ini pelanggaran antitrust yang jelas," tulis Musk di X (dulu Twitter). "xAI akan mengambil tindakan hukum segera."
Musk tidak menjelaskan strategi hukumnya atau mengonfirmasi apakah gugatan sudah diajukan. Namun, serangannya dimulai lebih awal, seolah membangun kasus di depan juri.
"Hey @Apple App Store, kenapa kalian menolak memasukkan 𝕏 atau Grok di bagian ‘Must Have’ padahal 𝕏 adalah aplikasi berita #1 dunia dan Grok peringkat 5 di semua aplikasi?" tulisnya dalam unggahan lain. "Ada motif politik? Ingin tahu alasannya."
Pengecekan cepat oleh Gizmodo menunjukkan ChatGPT sekarang adalah aplikasi gratis nomor 1 di App Store iOS AS dan satu-satunya chatbot AI yang masuk daftar "Must-Have Apps" Apple. Musk melihat ini sebagai bukti bias, dan mengaitkannya dengan hubungan erat Apple-OpenAI.
"Dan kenapa ChatGPT selalu ada di setiap daftar yang kalian kendalikan editorialnya?" tambahnya.
Apple dan OpenAI mengumumkan kerja sama pada Juni 2024 untuk mengintegrasikan ChatGPT ke iPhone, iPad, dan Mac lewat Siri dan fitur penulisan sistem. Kerja sama ini memberi ChatGPT akses langsung ke ratusan juta pengguna Apple.
Musk, salah satu pendiri OpenAI pada 2015 yang keluar tiga tahun kemudian akibat konflik, kini jadi salah satu kritikus terkerasnya. Perusahaan AI-nya, xAI, meluncurkan Grok akhir 2023 sebagai alternatif "berani" dari chatbot mainstream. Grok terintegrasi langsung dengan X, platform sosial yang dibeli Musk pada 2022.
Perseteruan dengan Apple menambah daftar panjang konflik Musk terkait AI, termasuk gugatan hukum, perselisihan publik dengan mantan sekutu, dan klaim bias politik terhadap pesaing.
Medan Pertempuran Antitrust Baru
Ancaman Musk bisa menjadi awal perang antitrust besar. Apple sudah lama diawasi dan digugat oleh pengembang seperti Epic Games serta regulator AS dan Eropa, yang menuding cengkeramannya atas App Store sebagai monopoli ilegal.
Kini, Musk memakai argumen serupa di era AI. Keluhannya menyasar inti kekuatan App Store: kemampuan menentukan pemenang dan mengubur pesaing lewat kurasi editorial. Bagi pendatang baru seperti xAI, diabaikan sementara pesaing dapat promosi premium bisa berakibat fatal.
Menurut Musk, promosi Apple terhadap ChatGPT adalah bagian dari hubungan yang terlalu akrab dan berpotensi anti-persaingan dengan OpenAI.
Apple belum menanggapi permintaan komentar Gizmodo.
Pandangan Kami
Ini langkah khas Musk: berteriak lantang, bersikap agresif, dan memaksa lawan bernegosiasi. Pertanyaannya, apakah Apple akan terpancing atau justru mengejeknya.