Perbandingan Dyson Airwrap vs Shark FlexFusion: Mana yang Lebih Baik?
Tak banyak alat penata rambut canggih yang mendapat sorotan seperti Dyson Airwrap. Desainnya elegan, canggih, dan tentu saja—mahal. Namun, beberapa tahun terakhir, muncul pesaing baru yang lebih terjangkau: Shark FlexFusion. Keduanya menjanjikan hasil seperti salon dengan minim kerusakan akibat panas.
Setelah mencoba keduanya selama beberapa minggu, saya menemukan bahwa meski hasilnya mirip, masing-masing cocok untuk jenis rambut berbeda. Untuk artikel ini, saya membagi rambut menjadi dua bagian—satu sisi di-styling dengan Dyson Airwrap, sisi lain dengan Shark FlexFusion. Saya memakainya seharian, mengetes daya tahan dan volume, lalu mencatat hasilnya hingga keesokan harinya.
Cara Kerja Alat Ini
Sekilas, Dyson Airwrap dan Shark FlexFusion menawarkan hasil yang serupa. Keduanya adalah alat multi-fungsi yang dapat mengeringkan, mengeriting, menambah volume, dan meluruskan rambut menggunakan aliran udara cepat, bukan panas ekstrem. Keduanya memanfaatkan efek Coanda, di mana udara mengikuti bentuk permukaan, sehingga rambut dapat melilit barrel tanpa putaran atau jepitan mekanis.
Dyson vs. Shark: Tabel Perbandingan
| Fitur | Dyson Airwrap | Shark FlexFusion |
|———————|———————|———————|
| Harga | $599 | $349 |
| Aksesori | 6 | 4 (paket pilihan) |
| Pengaturan Panas | 2 tingkat + cool shot | 3 tingkat + cool shot |
| Teknologi | Efek Coanda | Efek Coanda |
| Panjang Kabel | 8,5 kaki | 8,0 kaki |
| Jenis Rambut | Cocok untuk rambut halus hingga sedang | Cocok untuk semua jenis, termasuk tebal dan keriting |
Uji Pertama: Meluruskan Rambut
Saya membagi rambut menjadi dua bagian: satu sisi diluruskan dengan Dyson Smoothing Brush, sisi lain dengan Shark Fusion Brush (keduanya di setelan panas tertinggi).
- Sisi Dyson:
- Sikat bergerak lembut, mengurangi risiko patah.
- Kurang mencengkeram rambut tebalku, sehingga masih ada gelombang di akar.
- Ujung rambut halus tapi kurang rapi.
- Sisi Shark:
- Mencengkeram lebih kuat, memberikan hasil lebih halus dengan lebih sedikit usapan.
- Waktu pengeringan 10 menit lebih cepat dibanding Dyson.
- Hasil akhir terlihat seperti blowout profesional.
Verdict: Untuk rambut tebalku, Shark lebih unggul. Tapi jika rambutmu halus, Dyson bisa memberikan hasil yang bagus.
Uji Kedua: Menggunakan Barrel Keriting
- Dyson:
- Barrel reversibel memudahkan pergantian arah keriting.
- Keriting lebih rapi dan presisi, cocok untuk gaya formal.
- Lebih lembut untuk rambut halus hingga sedang.
- Shark:
- Butuh dua rod terpisah untuk arah berbeda.
- Keriting lebih longgar dan alami, cocok untuk gaya kasual.
- Lebih efisien untuk rambut tebal.
Verdict: Dyson lebih nyaman untuk keriting rapi, Shark lebih baik untuk keriting natural dan rambut tebal.
Aksesori Tambahan
- Dyson: Lebih banyak pilihan untuk hasil presisi, termasuk alat penghalus frizz.
- Shark: Fleksibel dengan paket pilihan, lebih praktis sesuai kebutuhan.
Kelebihan & Kekurangan
Dyson:
✔ Desain premium, cocok untuk keriting rapi
✖ Butuh waktu lebih lama untuk rambut tebalShark:
✔ Lebih cepat, lebih murah, lebih cocok untuk rambut tebal
✖ Suara lebih bisingKesimpulan
Jika kamu punya rambut tebal atau keriting seperti saya, Shark FlexFusion adalah pilihan terbaik—lebih cepat, lebih murah, dan hasilnya lebih halus. Namun, jika rambutmu halus atau suka hasil lebih rapi, Dyson Airwrap layak dipertimbangkan.
—
Gambar kiri: Sisi kiri di-styling dengan Dyson, kanan dengan Shark.
Gambar kanan: Sisi kiri di-styling dengan Shark, kanan dengan Dyson.
(Sumber: Nasha Addarich Martínez/CNET)