Dunia sudah terasa seperti di ambang kiamat, jadi tidak ada salahnya kita bersiap menghadapi "Captain Trips" lagi. The Stand, novel pasca-apokaliptik setebal pintu karya Stephen King tahun 1978, akan mendapatkan adaptasi baru dari sutradara Doug Liman—dengan sentuhan berbeda. Alih-alih serial TV seperti versi 1994 dan 2020, kali ini akan berbentuk film layar lebar.
Kabarnya ini berasal dari Hollywood Reporter, yang menyebut Liman akan menyutradarai dan memproduksi. Namun, "proyek ini akan diberikan kepada penulis untuk mengadaptasi karya terpanjang King dengan 1.152 halaman. Ini akan menjadi salah satu tugas menulis paling diminati saat ini."
Tidak hanya itu, ini juga bisa jadi tugas menulis paling stressful belakangan ini, mengingat "sumber mengatakan Liman dan studio punya pendekatan khusus, dan film ini akan jadi one-off, bukan bagian dari serial." Mengingat cerita The Stand yang luas, daftar karakter yang panjang, serta statusnya sebagai favorit penggemar King, upaya ini terasa cukup berisiko.
Miniseri 2020, yang dibintangi Alexander Skarsgård sebagai Randall Flagg dan Whoopi Goldberg sebagai Mother Abagail, punya kesan menyeramkan karena tayang di puncak pandemi. Bahkan ada akhir baru yang ditulis langsung oleh King. Sayangnya, hasilnya kurang memuaskan dibanding miniseri sebelumnya, apalagi bukunya.
Seperti disebutkan THR, Liman bukan yang pertama mencoba mengubah The Stand jadi film. Mungkin "pendekatan khusus"-nya akan menghindari kompresi cerita utuh dalam 2 jam. Itu satu-satunye jalan kalau tidak bisa dibuat multi-film. Kisah asal Trashcan Man, mungkin?
Ingin info lebih dari io9? Cek jadwal rilis terbaru Marvel, Star Wars, dan Star Trek, update DC Universe di film dan TV, serta segala hal tentang masa depan Doctor Who.