Ditemukan di Laut Dalam, Ikan Siput Ini Jadi Obsesi Terbaru Dunia

Laut dalam adalah rumah bagi beberapa makhluk paling aneh di Bumi, mulai dari ikan hantu elder hingga spons karnivora berbentuk harpa. Terkadang, ilmuwan menemukan makhluk yang lebih sederhana dan begitu kecil sehingga tidak terlihat hingga teknologi baru berhasil mengungkapnya.

Upaya tersebut jarang mengecewakan. Menggunakan kamera robot bawah air, para peneliti menemukan tiga spesies baru ikan siput laut dalam: yang satu berbukit-bukit, yang lain gelap, dan satunya lagi ramping. Dalam makalah baru yang dipublikasikan di Ichthyology and Herpetology, peneliti menjelaskan bagaimana pemindaian CT dan sekuensing DNA mengungkap bahwa ketiga ikan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda dari spesies yang sudah dikenal, mengonfirmasi bahwa mereka memang spesies baru.

“Penemuan kami bukan cuma satu, tapi tiga spesies baru ikan siput, menjadi pengingat betapa masih banyak hal yang belum kita ketahui tentang kehidupan di Bumi dan betapa kuatnya rasa ingin tahu dan eksplorasi,” ujar Mackenzie Gerringer, penulis utama studi dan ilmuwan kelautan di SUNY Geneseo, dalam sebuah pernyataan.

Beberapa trivia tambahan tentang ikan siput

Ikan siput adalah makhluk yang menawan namun unik. Meskipun karakteristiknya bervariasi di antara 400 spesies yang diketahui, mereka umumnya kecil, berbentuk seperti kecebong, dan memiliki kepala besar seperti jeli. Cakram di perut mereka memungkinkan mereka untuk menempel di dasar laut atau “menumpang pada hewan yang lebih besar,” menurut Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI).

“Mereka hadir dalam warna-warna yang indah,” kata Johanna Weston, seorang ekolog di Woods Hole Oceanographic Institution yang tidak terlibat dalam penelitian baru ini, kepada New York Times. “Mereka juga memiliki senyuman kecil yang menggemaskan di wajah mereka.”

MEMBACA  6 Mesin Suara Putih Terbaik untuk Membantu Anda Tidur pada Tahun 2025

Ikan siput yang hidup di perairan dangkal akan meringkuk di bebatuan atau rumput laut seperti siput, sesuai dengan namanya. Di sisi lain, ikan siput di palung laut dalam lebih sulit ditemukan, meskipun salah satu ikan siput memegang rekor sebagai ikan yang hidup di kedalaman paling ekstrem.

Mari berkenalan dengan ikan siput baru ini

Ketiga spesies ini pertama kali ditemukan pada tahun 2019 dalam dua ekspedisi di lepas pantai California Tengah. Penjelajah robot bawah air MBARI menemukan ikan siput berbukit berenang di kedalaman 10.722 kaki (3.268 meter). Sementara itu, ikan siput gelap dan ramping berenang lebih dalam lagi, pada sekitar 13.451 kaki (4.100 meter). Robot tersebut berhasil menangkap satu dari setiap spesies dan membawanya dengan hati-hati ke laboratorium untuk dianalisis.

Ikan siput berbukit (Careproctus colliculi) berwarna merah muda dan bulat tetapi penuh tonjolan, sedangkan ikan siput gelap (Careproctus yanceyi) berwarna hitam pejal dengan kepala bulat dan mulut horizontal. Berbeda dengan keduanya, ikan siput ramping (Paraliparis em) memiliki “tubuh yang terkompresi lateral” memanjang dan rahang yang miring.

Ilmuwan belum yakin seberapa umum spesies-spesies ini, tetapi sejauh ini tampaknya ikan siput berbukit mungkin yang paling langka. Pertemuan khusus dengan ikan siput berbukit ini merupakan satu-satunya observasi yang terkonfirmasi dari spesies tersebut, kata para peneliti. Tujuannya adalah untuk terus mencari lebih banyak guna memahami distribusi geografis spesies ini. Semoga, ini bukanlah kali terakhir kita bertemu dengan makhluk-makhluk ini.