Diet Berbasis Tanaman untuk Anak: Studi Ungkap Potensi Risiko

Apakah anak Anda mempertimbangkan untuk menjadi vegetarian atau vegan? Riset pekan ini mengungkap potensi manfaat—serta risiko—bagi anak-anak yang konsisten menjalani pola makan ini.

Para peneliti mengkaji literatur ilmiah mengenai diet tersebut bagi anak. Mereka menemukan bahwa anak dengan diet berbasis nabati cenderung mengonsumsi lebih banyak zat gizi penting tertentu seperti serat, sekaligus berpotensi memiliki kesehatan jantung yang lebih baik. Namun di sisi lain, mereka juga lebih rentan mengalami kekurangan zat gizi lain seperti vitamin B-12 dan zat besi.

“Temuan ini menegaskan perlunya perencanaan diet dan suplementasi yang cermat pada anak-anak lakto-ovo-vegetarian dan vegan,” tulis penulis dalam makalah mereka yang terbit Kamis di Critical Reviews in Food Science and Nutrition.

Kelebihan dan Kekurangan

Tim peneliti internasional (Australia, Italia, dan AS) menganalisis data dari 59 studi yang secara kolektif melibatkan 48.626 partisipan di bawah 18 tahun. Studi-studi ini membandingkan hasil gizi dan kesehatan anak dengan diet omnivora biasa, vegan, atau lakto-ovo-vegetarian—yang terakhir memperbolehkan konsumsi susu dan telur tapi tanpa daging.

Anak vegetarian dan vegan mengonsumsi lebih banyak serat, zat besi, folat, vitamin C, dan magnesium rata-rata dibandingkan omnivora, menurut temuan peneliti, serta mengonsumsi lebih sedikit kalori secara umum. Mereka juga memiliki kadar kolesterol total dan LDL (atau kolesterol “jahat”) yang lebih rendah, serta rata-rata lebih ramping.

Tapi anak-anak ini juga cenderung mendapatkan lebih sedikit protein, lemak, vitamin B12, vitamin D, dan seng dalam diet mereka. Anak vegan khususnya memiliki asupan kalsium yang sangat rendah. Anak vegetarian juga sedikit lebih pendek daripada omnivora, sementara vegan memiliki “tinggi badan yang lebih pendek.” Meski kebutuhan gizi mereka rata-rata tetap terpenuhi, vegetarian memiliki risiko lebih tinggi terhadap defisiensi besi dan anemia, sedangkan vegan lebih berisiko kekurangan vitamin B12.

MEMBACA  Saya meninggalkan headphone Bose pengemudi sehari-hari saya untuk XM6 - dan saya ragu untuk kembali

Pentingnya Perencanaan Diet yang Hati-hati

Hasil ini tidak harus menakut-nakuti anak atau keluarga yang ingin menerapkan diet berbasis nabati, kata peneliti. Riset lain juga menunjukkan bahwa diet vegetarian dan vegan yang direncanakan dengan baik dapat memberikan gizi yang memadai. Namun bagi anak maupun dewasa, penting untuk memantau dan mengisi celah gizi potensial yang ada.

“Temuan kami menunjukkan bahwa pendekatan seimbang sangat penting, dengan keluarga perlu memperhatikan zat gizi tertentu—khususnya vitamin B12, kalsium, yodium, besi, dan seng—untuk memastikan anak mendapatkan semua yang diperlukan untuk tumbuh optimal,” ujar penulis studi Wolfgang Marx, peneliti di Food & Mood Center di Deakin University Australia, dalam pernyataan dari penerbit studi.

Tinggalkan komentar