Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat (HHS) sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan inisiatif kesehatan federal bagi laki-laki, menurut seorang sumber di lembaga tersebut kepada WIRED.
Brian Christine, yang akan dilantik pada 12 Desember sebagai Asisten Sekretaris untuk Kesehatan di HHS serta kepala Korps Dinas Komisi Kesehatan Masyarakat AS, menyerukan upaya tersebut pada Rabu lalu selama sebuah panel Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) mengenai terapi penggantian testosteron (TRT) untuk pria. Seorang juru bicara HHS menolak berkomentar.
“Kita mengalami krisis kesehatan pria di negara ini. Kini kita memerlukan strategi nasional,” ujar Christine sebagai bagian dari seruan untuk menciptakan pusat-pusat unggulan kesehatan pria di seluruh negeri yang akan berkolaborasi, berbagi informasi, serta menghasilkan data untuk mendukung kebijakan dan program terkait kesehatan pria.
Peserta dalam panel FDA—yang mencakup pejabat kesehatan federal, ahli urologi, pakar kesehatan seksual pria, dan CEO sebuah perusahaan farmasi TRT—menyuarakan dukungan untuk memperluas kriteria kelayakan TRT dan menghapus testosteron dari daftar zat terkontrol FDA. Tahun ini, FDA menggelar panel serupa tentang terapi penggantian hormon untuk wanita menopause dan mengumumkan pada November bahwa mereka akan mencabut peringatan ‘black-box’ dari obat-obatan tersebut.
Administrasi Trump secara agresif telah membatalkan berbagai inisiatif kesetaraan dan transgender di seluruh pemerintahan serta memotong dana ratusan juta dolar untuk penelitian kesehatan perempuan dan LGBTQ.
Dalam diskusi panel, Christine menyoroti isu kesehatan pria secara lebih luas, menunjuk pada melebarnya kesenjangan gender dalam harapan hidup di AS dan fakta bahwa 44 persen pria yang disurvei pada 2023 tidak melakukan pemeriksaan fisik tahunan. Meskipun tingkat depresi serupa antara pria dan wanita, pria jauh lebih kecil kemungkinannya mencari pengobatan, meski tingkat bunuh diri di AS jauh lebih tinggi pada pria. Penyalahgunaan zat semakin memperparah masalah ini, katanya, dengan mayoritas overdosis opioid terjadi pada pria.
“Program federal yang menargetkan masalah kesehatan pria lebih sedikit dibandingkan untuk wanita,” kata Christine. “Ini sama sekali tidak berarti kita harus mengurangi komitmen pada kesehatan wanita. Tidak—tidak pernah. Tetapi kita memang memerlukan jalur paralel untuk kesehatan pria di negara ini.”
Christine juga menjabarkan masalah kesehatan pria, khususnya obesitas, sebagai isu keamanan nasional. “Masalah kesehatan pria benar-benar mempengaruhi kesiapan pertahanan dan keamanan negara ini melawan musuh,” tambahnya, seraya menyatakan obesitas menjadi penghalang untuk bertugas di militer.