Sudah bertahun-tahun CNN berusaha keras memodernisasi waralaba medianya dengan meluncurkan layanan streaming. Bagi yang masih ingat, CNN+ diluncurkan beberapa tahun silam dengan gebrakan dan pendanaan besar, namun berakhir memalukan karena bertahan kurang dari sebulan.
Nah, tak patah arang, CNN kini mencoba lagi.
Pemilik CNN, Warner Bros. Discovery, pekan ini mengumumkan usaha streaming terbarunya: CNN “All Access”. Dari tampilannya, seperti dilaporkan CNBC, “All Access” tak terlihat jauh berbeda dari upaya sebelumnya.
“Ini langkah penting dalam evolusi CNN,” kata Alex MacCallum, Wakil Presiden Eksekutif Produk dan Layanan Digital CNN Worldwide, seperti dikutip Reuters.
Memang penting, tapi apakah ini akan berhasil? Itulah pertanyaan besar yang menghantui operasi ini. Layanan ini mungkin hanya akan sukses jika CNN bisa menjangkau segmen pasar yang merasa perlu mengeluarkan uang untuk menstriming program berita CNN—dan belum jelas apakah pasar seperti itu benar-benar ada.
Soal harga, tarif “All Access” sebanding (bahkan lebih tinggi) dari CNN+ yang dulu dibanderol $6 per bulan atau $60 per tahun. “All Access” dikenakan biaya $6,99 per bulan atau $69,99 per tahun, menurut CNBC. Dengan inflasi, kenaikan ini tidak terlampau signifikan. Untuk menarik minat awal, layanan ini juga menawarkan langganan tahunan terbatas seharga $41,99 bagi yang mendaftar sebelum 5 Januari.
CNN+ dikembangkan beberapa tahun lalu dan awalnya dielu-elukan sebagai masa depan program berita. Sayangnya, hampir tak ada yang berlangganan. CNBC melaporkan, pada minggu-minggu pertama, hanya 10.000 orang yang menonton CNN+ setiap hari. Sebagian komentator mencatat bahwa demografi yang paling sering mengakses media lewat streaming (penonton muda) bukanlah penonton setia CNN (yang cenderung lebih tua). Saat diluncurkan, layanan ini kerap dibandingkan dengan Quibi, layanan streaming 2020 yang gagal total dalam setahun.
Masih menjadi teka-teki apakah sekuel CNN+ ini akan gagal atau sukses. Standar yang ditetapkan CNN untuk dirinya sendiri sudah cukup rendah. Mengingat CNN+ hanya sebentar umurnya, layanan baru ini mungkin hanya perlu bertahan dua bulan untuk dianggap sebagai peningkatan oleh jajaran eksekutif perusahaan.