Oleh Elyse Betters Picaro / ZDNET
Ikuti ZDNET: [Tambahkan kami sebagai sumber pilihan] di Google.
*
Poin Penting ZDNET**
- ChatGPT unggul jauh di atas pesaingnya.
- Layanan pencarian AI seperti Perplexity mulai menggerogoti dominasi Google.
- Sejarah membuktikan bahwa keunggulan ChatGPT masih bisa ditandingi.
***
Tidak mengejutkan lagi bahwa ChatGPT dari OpenAI merupakan asisten AI paling populer dengan margin yang lebar. Keempat situs pemantau utama — Comscore, OneLittleWeb, Statcounter, dan TechGaged — sepakat akan hal ini, namun tinjauan lebih dalam mengungkap beberapa insight menarik.
Comscore
Comscore mengumpulkan data laporan chatbot AI-nya menggunakan kombinasi aset pengukuran proprietary, termasuk meter desktop dan seluler, serta panel Total Home. Sistem ini melacak metrik kunjungan situs untuk berbagai tools di platform PC dan seluler, memberikan statistik penggunaan dunia nyata berdasarkan perilaku konsumen yang diamati, bukan hanya unduhan atau survei.
Dengan data ini, Comscore menemukan pergeseran signifikan dalam penggunaan chatbot dari desktop ke platform seluler. Laporan terbaru Comscore, yang melacak 117 tools AI, mengungkapkan bahwa jangkauan seluler untuk asisten AI meningkat 5.3% dalam tiga bulan terakhir. Sebaliknya, penggunaan versi desktopnya justru turun tajam 11.1% pada periode yang sama. Adopsi seluler untuk asisten AI melonjak 82% dari November 2024 hingga Juni 2025. Top brand seperti Microsoft Copilot (naik 175%), Google Gemini (68%), dan ChatGPT (17.9%) mengalami pertumbuhan dramatis di pasar seluler.
Smriti Sharma, SVP Comscore, menjelaskan kepada ZDNET, "Pertumbuhan Copilot di mobile terutama berasal dari integrasi ekosistem Microsoft dan use case produktivitas." Selain itu, merek-merek terkemuka memposisikan asisten AI sebagai pendamping pribadi yang selalu tersedia, dan pengguna meresponsnya dengan baik.
Namun, Comscore menekankan bahwa pasar AI untuk pengguna akhir jauh lebih luas dari sekadar chatbot. Setelah ChatGPT dan Copilot, program AI paling populer lainnya adalah asisten desain AI Canva, diikuti oleh helper menulis Grammarly, platform pemasaran AI Octane AI, dan pengubah suara AI Voicemod.
Statcounter
Statcounter mengumpulkan data market share chatbot AI menggunakan pelacakan analitik web yang terpasang di lebih dari 1.5 juta situs di seluruh dunia. Metodologinya menganalisis lebih dari 5 miliar page view per bulan.
Berdasarkan hitungan Statcounter selama tiga bulan terakhir, ChatGPT tetap menjadi pemimpin yang jelas dengan 80.92% dari penggunaan chatbot global. Perplexity, di 8.08%, telah mengukir ceruk dengan menggabungkan percakapan AI dan pencarian internet langsung. Microsoft Copilot (5.19%) diuntungkan oleh integrasinya yang dalam dalam aplikasi Office 365. DeepSeek (2.75%) dan Google Gemini (2.19%) menunjukkan bagaimana strategi yang terdiferensiasi dapat membantu para pendatang baru mendapatkan daya tarik.
OneLittleWeb
OneLittleWeb melakukan deep dive ke dalam chatbot AI dan pencarian. Metodologinya melibatkan kompilasi data dari berbagai sumber pihak ketiga tepercaya.
Temuan OneLittleWeb menunjukkan bahwa ketika orang mencari jawaban, mereka mulai meninggalkan kebiasaan lama dan beralih menggunakan chatbot AI. Mesin pencari seperti Google mulai mengalami penurunan tahun-ke-tahun sebesar 0.51%, sementara lalu lintas chatbot AI melonjak dengan pertumbuhan 80.92%. Meski begitu, Google tetap menjadi pemimpin tak terbantahkan dengan market share 87.57%. Pencarian AI-first sendiri hanya menyumbang 2.69%, namun ini merupakan pertanda masa depan.
Dalam ruang chatbot pencarian AI, ChatGPT adalah pemimpin dengan 86.32%. Namun, analisis OneLittleWeb menemukan bahwa pemain kecil seperti DeepSeek (mengalami peningkatan traffic yang luar biasa sebesar 113,007%), Gemini, dan Perplexity juga mengalami pertumbuhan yang signifikan.
TechGaged
TechGaged mengumpulkan datanya dengan menganalisis statistik lalu lintas web global dan dataset industri dari perusahaan analitik pihak ketiga.
Menurut analisisnya, lanskap chatbot AI global telah terkonsolidasi di sekitar ChatGPT dalam tiga bulan terakhir, mencerminkan dominasi pasar total seperti yang pernah dilakukan Google untuk pencarian. Meski memimpin, lapangan kompetisi tidak kosong. Perplexity memegang posisi kedua yang kuat, diikuti oleh Microsoft Copilot di urutan ketiga. DeepSeek dan Gemini juga hadir dengan strategi diferensiasinya masing-masing. Alternatif-alternatif ini membuktikan bahwa pasar bersifat dinamis.
Masa Depan Pasar Chatbot AI
Ya, saat ini ChatGPT memang memiliki keunggulan yang besar. Tapi kita masih berada di tahap yang sangat awal dalam permainan AI. Rilis utama ChatGPT yang memulai revolusi AI baru terjadi pada November 2022 — belum genap tiga tahun yang lalu.
Tiga tahun setelah web booming, web browser teratas adalah Netscape Navigator. Friendster dan MySpace membawa jejaring sosial ke arus utama. Perhatikan sesuatu? Semua situs itu kini sudah tidak ada. Tiga tahun bukanlah waktu yang cukup untuk menyatakan pemenang dalam sebuah teknologi populer. Chatbot AI teratas mungkin sudah ada di luar sana, tetapi belum saatnya untuk menyatakan ChatGPT sebagai pemenang.
Tetaplah mengikuti perkembangan. Kita masih berada di awal revolusi chatbot AI.