SOPA Images/Getty Images
ChatGPT terus melonjak popularitasnya.
Menurut data perusahaan agregasi Similarweb, aplikasi ChatGPT untuk iOS diunduh sekitar 29,6 juta kali dalam 28 hari terakhir. Sementara itu, unduhan gabungan TikTok, Facebook, Instagram, dan X di App Store mencapai total 32,9 juta—selisih sekitar 10,6%.
Namun, seperti yang dikritik dalam utas X, aplikasi-aplikasi sosial tersebut sudah memiliki waktu lebih lama untuk meraih pengguna. Meski begitu, ChatGPT menjadi aplikasi paling banyak diunduh di dunia pada April menurut Appfigures, mengalahkan Instagram dan TikTok.
Data unduhan 12 bulan terakhir untuk ChatGPT dan aplikasi sosial terkemuka. **Similarweb**
Berdasarkan dokumen pengadilan yang dilaporkan oleh The Information, ChatGPT memiliki sekitar 600 juta pengguna aktif bulanan pada Maret, sementara Gemini milik Google sekitar 350 juta. Similarweb juga melaporkan pada April bahwa unduhan Gemini melebihi ChatGPT untuk perangkat Android, menunjukkan ChatGPT belum sepenuhnya menggeser dominasi Google di ekosistemnya sendiri.
Sebuah laporan dari Pew Research Center menemukan bahwa 34% orang dewasa AS pernah menggunakan ChatGPT—naik dua kali lipat sejak 2023. Namun, 66% masih belum pernah mencobanya, dan 20% bahkan belum pernah mendengarnya.
Dirilis pada November 2022, ChatGPT langsung viral, meraih satu juta pengguna dalam lima hari. Kesuksesannya memicu persaingan perusahaan teknologi seperti Google dan Meta untuk berinvestasi di bidang AI generatif, menjadikan Nvidia—produsen chip yang mendominasi pasar GPU—sebagai perusahaan terkaya di dunia.
ChatGPT terus berkembang dengan fitur-fitur baru seperti teknologi pembuat gambar, mode suara canggih, dan integrasi dengan Siri. OpenAI berusaha menjadikan ChatGPT sebagai asisten AI serbaguna bagi pengguna biasa, terutama dengan rencana ekspansi ke perangkat keras dan alat produktivitas.
Dengan data unduhan terbaru dari Similarweb (tidak termasuk pengguna desktop), perusahaan ini semakin dekat dengan tujuannya.
*(Disclosure: Ziff Davis, induk perusahaan ZDNET, mengajukan gugatan pada April 2025 terhadap OpenAI terkait pelanggaran hak cipta dalam pelatihan AI.)*