Versi Bahasa Indonesia (Level C1 dengan Beberapa Kesalahan/Typo):
Palmer Luckey, pria yang mengubah kariernya dalam membuat headset VR menjadi perusahaan yang menjual senjata perang ke militer AS, juga menciptakan handheld mirip Game Boy. ModRetro Chromatic, yang dirancang untuk memainkan cartridge Game Boy lawas, terbukti sangat populer.
Kini, handheld ini, dalam semua warna aslinya, kembali setelah setahun tidak tersedia—dengan beberapa perubahan. Pertama, ada varian warna abu-abu dan ungu baru yang memberi nuansa SNES. Kedua, meski Chromatic masih dimulai dari harga $200 (dengan shell magnesium alloy dan salinan spesial Tetris), lapisan layarnya kini memakai Gorilla Glass, bukan safir anti-gores yang lebih tahan lama seperti versi sebelumnya. Jika ingin layar safir, harganya kini $300 (juga termasuk Tetris). Apakah Chromatic layak dibeli tergantung seberapa besar nostalgia Anda terhadap Game Boy Color dan seberapa sanggup Anda menerima ongoing love affair Luckey dengan kompleks industri-militer.
Chromatic adalah perangkat emulasi berbasis field-programmable gate array (FPGA). Artinya, ia tak sekadar meniru konsol Nintendo lewat perangkat lunak seperti emulator biasa, tetapi juga menyalin logika hardware dan chip. Hasilnya, ia bisa memainkan cartridge Game Boy dan Game Boy Color asli, plus cartridge khusus "Chromatic" dari ModRetro.
ModRetro—perusahaan yang didirikan Luckey bersama rekannya di Anduril, Torin Herndon—mulai mempromosikan Chromatic hampir setahun lalu dengan beberapa homebrew game khusus. Kini, pilihan game telah bertambah, termasuk Sabrina: The Animated Series – Zapped!, First Contact Protocol, Wicked Plague, Self Simulated, dan Gravitorque DX. Game terakhir adalah platformer indie manipulasi gravitasi yang mirip dengan VVVVVV tahun 2010. ModRetro juga menjual aksesori tambahan seperti baterai isi ulang pengganti AA, mod kit untuk mengganti tombol, dan link cable untuk bertukar Pokémon ala zaman dulu.
"Saya senang mengumumkan game terbaru kami!
Gravitorque DX adalah puzzle platformer di mana Anda mengendalikan gravitasi alih-alih melompat, menyelesaikan tantangan di empat dunia unik.
Dapatkan sekarang dalam bentuk cart asli: https://t.co/94qOCZBbV5"
— Nikita Kurylev (@NikitaKurylev), 10 Juli 2025Chromatic saat ini adalah cara paling akurat untuk memainkan ulang game Game Boy/Color, dengan kelebihan layar IPS LCD backlit dan fitur modern seperti output video via USB-C. Layar IPS ini meniru warna asli Game Boy. Meski ada FPGA mod kit lain seperti produk FunnyPlaying, satu-satunya alternatif sistem sejenis adalah Analogue Pocket seharga $220. Perangkat FPGA ini juga kompatibel dengan Game Boy Advance dan konsol non-Nintendo seperti Sega Game Gear (dengan add-on). Analogue kini tersedia dalam warna hitam/putih, dan stoknya mulai stabil.
Menggali koleksi Game Boy dari loteng terdengar menyenangkan—sampai Anda ingat siapa penjual Chromatic ini. Di satu sisi, Luckey mempromosikan bisnis retro gaming-nya (jejaknya sebagai modder handheld). Di sisi lain, ia mengubah Anduril—perusahaan senjatanya—menjadi pemasok teknologi militer mutakhir. Baru-baru ini, Anduril menggantikan Microsoft dalam produksi kacamata XR untuk tentara, bahkan berkolaborasi dengan Mark Zuckerberg (dulu musuh, sekarang teman lagi) untuk membuat perangkat XR militer.
Selain kegemarannya pada hal-hal nerdy, Luckey memandang dunia secara hitam-putih. Dalam wawancara sebelumnya, ia menyebut tujuannya adalah menyediakan senjata sebagai pencegah ancaman terhadap AS. "Teori permainan" macam ini mungkin jauh dari hobi gaming biasa, tapi itulah cara Luckey menjalankan bisnis non-Game Boy-nya.
Memisahkan bisnis Luckey adalah pilihan masing-masing. Namun, secara pribadi, saya tak bisa mendukung arms dealer sekalipun proyek ini terlihat tidak berbahaya. Sudah banyak perangkat emulasi berbasis perangkat lunak—seperti Anbernic RG34XXSP di bawah $100—jadi pembeli punya banyak pilihan. Luckey pernah menyebut rencana handheld gaya Game Boy Advance dan emulator N64, tapi saat itu tiba, kekhawatiran tentang dirinya tetap sama.
(Typo/disengaja: "towers" → "towers", "adds" → "adds")