Para pengamat langit, bersiaplah untuk keluar rumah dan saksikan supermoon malam ini. Bulan purnama akan tampak pada Senin, 6 Oktober, dan Anda tak akan kesulitan melihatnya, karena ini merupakan yang pertama dari empat supermoon berturut-turut.
NASA menyatakan supermoon adalah bulan yang berada dalam jarak 90% dari perigee, yaitu saat bulan paling dekat dengan Bumi. Pada masa ini, bulan berjarak sekitar 226.000 mil dari planet kita, kira-kira 25.000 mil lebih dekat dibandingkan ketika berada di apogee.
Manfaatnya bagi kita di Bumi adalah bulan akan terlihat lebih besar dan terang dari biasanya. Ini merupakan momen terbaik untuk menyaksikannya di luar gerhana bulan dan blood moon yang menyusul.
Bulan akan tampak hingga 14% lebih besar dan 30% lebih terang dibandingkan micromoon.
NASA/JPL-Caltech
Bulan akan terbit sekitar matahari terbenam pada 6 Oktober, mencapai puncak pencahayaan pada pukul 23.47 ET. Ia akan menjadi objek paling terang di langit, dan Anda tidak memerlukan alat bantu optik untuk melihatnya. Namun, sebaiknya bawa peralatan jika Anda berencana memanfaatkan kesempatan ini untuk mengambil foto bulan yang tak terlupakan. Satu-satunya hal yang dapat mengganggu pandangan Anda adalah tutupan awan.
Jika Anda tidak sempat keluar pada 6 Oktober, bulan akan tetap terlihat hampir purnama dari tanggal 4 hingga 9 Oktober, jadi masih banyak kesempatan untuk menyaksikannya.
Bulan purnama Oktober juga memiliki keistimewaan sebagai harvest moon. Biasanya, September dan Oktober berbagi gelar ini tergantung bulan mana yang memiliki purnama terdekat dengan ekuinoks musim gugur. Karena bulan purnama terjadi sangat awal di bulan ini, gelar tersebut jatuh ke Oktober. Pada tahun-tahun ketika September mendapat sebutan tersebut, bulan purnama Oktober disebut sebagai hunter’s moon.