Film Wag the Dog yang dibintangi Robert De Niro dan Dustin Hoffman pada tahun 1997 menggambarkan sebuah dunia di mana Presiden Amerika Serikat memalsukan perang untuk mengalihkan perhatian dari skandal seksnya. Tentu saja itu hanyalah fiksi, karena tidak mungkin ada presiden AS yang akan mencemarkan jabatannya dengan cara yang begitu sinis dan menipu. Namun, jika Anda mencari pelarian sejenak, Wag the Dog merupakan film ringan yang cukup menghibur dari era 90-an. Dan saat ini film tersebut bisa ditonton secara gratis di YouTube.
Versi gratis di YouTube, yang bisa ditonton di sini, memiliki iklan yang tidak dapat dilewati. Tetapi ada cara lain untuk menonton film ini tanpa iklan jika Anda bersedia mengeluarkan sedikit uang, seperti di Amazon (sewa $3.99, beli $10.49), Google Play (sewa $3.99, beli $9.99), atau Apple (sewa $3.99, beli $9.99).
Konsep film ini terbilang liar. Robert De Niro berperan sebagai konsultan politik, sedangkan Dustin Hoffman memerankan produser Hollywood. Karakter De Niro harus menutupi skandal seks yang hampir terbongkar oleh media. Ia merekrut karakter Hoffman untuk membantunya, dan bersama-sama mereka berkomplot untuk menipu seluruh negara agar percaya bahwa sedang terjadi perang di Albania.
Film ini dirilis sebelum skandal seks Presiden Bill Clinton terungkap pada tahun 1998, dan banyak yang membandingkannya setelah Clinton memutuskan untuk mengebom dua negara berbeda hanya beberapa hari setelah ia mengakui hubungannya dengan Monica Lewinsky. Clinton memerintahkan pengeboman di Afghanistan dan Sudan, yang memicu banyak orang menarik kemiripan dengan alur film tersebut.
“Lihatlah film Wag the Dog. Saya pikir ini memiliki semua elemen dari film itu,” ujar Rep. Jim Gibbons, seorang Republik dari Nevada, kepada CNN pada tahun 1998. “Reaksi kita terhadap pengeboman kedutaan harus didasarkan pada bukti yang kredibel, bukan reaksi spontan untuk mengalihkan perhatian publik dari masalah pribadinya.”
Menteri Pertahanan Clinton, William Cohen, ketika itu ditanya secara spesifik mengenai perbandingan dengan film tersebut dan ia membantahnya, menurut CNN, dengan menyatakan, “Satu-satunya motivasi yang mendorong aksi ini adalah kewajiban mutlak kita untuk melindungi rakyat Amerika dari aktivitas teroris. Itulah satu-satunya motivasi.”
Dan tentu saja itu melegakan. Akan sangat mengerikan jika seorang presiden berusaha mengalihkan perhatian dari skandal seks dengan melakukan aksi militer yang tidak perlu.
Presiden Donald Trump juga mendapat perbandingan serupa selama masa jabatan pertamanya. Trump melancarkan serangan udara di Suriah pada April 2017 di saat banyak orang membicarakan upaya campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden 2016. Politico bahkan mencantumkannya dalam judulnya, dengan terang-terangan bertanya “Apakah Trump Sedang ‘Wag the Dog’ di Suriah?”
Disutradarai oleh Barry Levinson, Wag the Dog diangkat secara bebas dari buku Larry Beinhart tahun 1993, American Hero, dan diadaptasi oleh Hilary Henkin serta David Mamet. Tentu saja siapa pun yang mengikuti perkembangan Mamet, yang terkenal melalui drama-dramanya seperti Glengarry Glen Ross, tahu bahwa kini ia pendukung setia Trump. Dan pastinya Mamet paham bahwa Trump tidak akan pernah memulai perang hanya untuk mengalihkan perhatian dari skandal seks yang konyol. Kecuali, tentu saja, skandal itu begitu besar hingga mengancam kursi kepresidenannya. Meski begitu…