Mengubah Sepeda Biasa Jadi E-Bike dengan Mudah
Bayangkan kamu ingin naik turun bukit pakai sepeda tapi mau hemat tenaga. Solusinya? Beli e-bike. Tapi, harganya mahal. Saat ini, e-bike termurah yang masih berkualitas adalah Aventon Soltera 2.5 dengan harga sekitar $1.200. Alternatifnya, kamu bisa sewa e-bike atau cari program sepeda kota yang menyediakannya. Kalau beruntung, mungkin nemu di perpustakaan pinjam.
Atau… ubah saja sepeda biasa jadi e-bike! Caranya, pasang alat konversi setelah pembelian (aftermarket) ke sepeda lama. Sekarang, sudah banyak produsen yang menawarkan kit konversi siap pakai—dari yang berkualitas sampai abal-abal.
Gimana caranya? Dan mana kit terbaik? Kami akan pandu kamu. Kalau belum ketemu yang cocok, cek rekomendasi E-Bike Terbaik atau Skuter Listrik Terbaik.
Pilih Sistem: Pedal atau Gas?
Foto: Ryan Waniata
Pertama, tentukan jenis konversi yang diinginkan. Ada dua tipe dasar e-bike:
- Pedal-assist: Memberi tenaga tambahan saat mengayuh. Sistem ini pakai sensor kecepatan (cadence) atau tenaga (torque). Kadang, bantuannya halus sampai kamu nggak sadar seberapa besar kontribusi motor vs usahamu.
- Throttle: Mirip motor atau skuter—tinggal putar grip atau tekan tombol untuk langsung ngegas. Bisa dipakai tanpa mengayuh sama sekali.
Untuk kit konversi, sumber tenaga dan cara pengirimannya bervariasi. Ada yang dipasang di hub roda depan/belakang, bottom bracket (tempat pedal terhubung), atau bahkan sistem roda rol seperti treadmill mini.
Pertimbangkan Skill Montirmu
Foto: Stephanie Pearson
Sebelum beli kit, evaluasi kemampuanmu. Kalau sudah terbiasa ganti ban atau cassette, proses instalasi biasanya mudah—cukup ikuti tutorial YouTube. Tapi kalau kamu bingung, “Cassette apaan tuh?”, mending bawa ke bengkel sepeda dan serahkan ke ahlinya.