Perhatikan Preferensi Pengisian Daya
Ingat juga bahwa preferensi pengisian daya Anda seharusnya memandu jenis mobil yang dibeli. Beberapa mobil mengisi daya jauh lebih cepat daripada yang lain. Anda harus sangat memperhatikan waktu pengisian jika tidak berencana mengisi di rumah dan bergantung pada charger publik, kata Joseph Yoon, analis konsumen di Edmunds. Dalam kasus itu, lebih banyak kilowatt per jam akan lebih baik.
Jika kendaraan dilengkapi dengan kabel pengisian 120-volt—jenis yang bisa dicolokkan ke stopkontak standar—periksa juga itu. (Catatan: Mobil yang dicolokkan ke pengisian "level 1" ini akan mengisi sangat lambat.)
Terakhir, catatan tentang adaptor: Banyak produsen mobil sekarang menawarkan adaptor NACS, yang memungkinkan kendaraan mereka mengakses jaringan Tesla Supercharger, salah satu yang terpadat dan terawat di dunia. Jika Anda tertarik pada Supercharger, cek apakah mobil sudah termasuk adaptor, atau pertimbangkan untuk membelinya dari produsen atau penjual pihak ketiga.
Periksa Garansi
Bagian lain yang perlu diteliti adalah garansi baterai. "Baterai sering kali digaransi terpisah dari bagian mobil lainnya," ujar Tucker, pimpinan Kelley Blue Book. Aturannya juga bisa rumit. Cari nomor VIN mobil dan hubungi produsen untuk memastikan garansi baterai tetap berlaku untuk pemilik baru.
Tentu saja, pastikan garansi baterai masih berlaku. Di AS, garansi biasanya berlaku selama delapan tahun atau 100.000 mil.
Uji Semua Fitur
Mobil listrik cenderung lebih canggih, yang berarti "punya banyak fitur tambahan," kata Najman dari Recurrent. Coba semuanya. Banyak yang punya mode berkendara berbeda, seperti eco mode, sport mode, dan snow mode. Beberapa memungkinkan Anda mengubah intensitas pengereman regeneratif, yang membantu mengisi baterai saat berkendara, tapi perlu waktu untuk terbiasa.
Pastikan Android Auto atau Apple CarPlay berfungsi. Coba semua port USB. Beberapa EV punya fitur "vehicle to load" yang berguna, memungkinkan Anda mengisi perangkat—mulai dari alat konstruksi, vacuum cleaner, kompor portable, bahkan rumah—langsung dari mobil. Coba fitur ini, meski sekadar untuk mengisi ponsel.
Perhatikan Cuaca
Perhatikan tempat tinggal Anda, karena performa EV berbeda tergantung lingkungan. Jika sering berkendara di tempat panas, pertimbangkan Nissan Leaf, yang baterainya tidak punya manajemen termal aktif untuk menjaga suhu. Cari juga baterai LFP (lithium iron phosphate), yang lebih stabil dalam panas. Jika sering di tempat dingin, pikirkan mobil dengan heat pump, yang membuat sistem pemanas lebih efisien.
Cek Kondisi Ban
Ingat juga bahwa EV punya keunikan tersendiri. Karena baterai EV sangat berat, ban cenderung lebih cepat aus. Tanya dealer apakah ban sudah diganti baru-baru ini, dan periksa tapaknya. Banyak produsen ban sekarang memproduksi ban khusus EV yang dirancang untuk bobot dan dinamika berkendara mobil listrik.
Jarak Tempuh Bukan Segalanya
Hal lain yang perlu diingat: EV punya lebih sedikit komponen bergerak dibanding mobil berbahan bakar, artinya lebih sedikit gesekan dan keausan. Jadi, jarak tempuh tidak sama pentingnya seperti di mobil konvensional. "Jangan langsung menolak EV bekas dengan jarak tempuh tinggi," kata Najman. Fokuslah pada usia dan kondisi baterai.
Manfaatkan Insentif
Terakhir, setelah memutuskan untuk membawa pulang EV bekas pilihan Anda, ingatlah bahwa ada berbagai insentif yang bisa dimanfaatkan. Di AS, kredit pajak federal $4.000 dihapus oleh One Big Beautiful Bill Partai Republik, tapi masih berlaku untuk kendaraan yang dibeli sebelum 30 September. Inggris juga punya program insentif untuk EV bekas.
Banyak negara bagian, kota, dan perusahaan listrik juga punya program insentif sendiri, jadi cari tahu yang berlaku di daerah Anda. Beberapa bahkan menawarkan bantuan pemasangan charger di garasi, halaman, atau area apartemen—manfaatkan juga ini.