Jika kamu melihat gambar-gambar kaleidoskopik spektakuler dari Aurora Borealis di media sosial hari ini, mungkin kamu merasa sedikit FOMO.
Akibat badai matahari di angkasa akhir pekan lalu, beberapa wilayah di dunia disuguhi pemandangan aurora — pertunjukan cahaya berwarna-warni — di langit. Tapi jika kamu melewtkan kesempatan itu, masih ada peluang untuk melihatnya malam ini, tergantung lokasimu. Prediksi cuaca antariksa menyatakan ada kemungkinan kondisi akan menguat.
National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), yang memantau cuaca antariksa di Amerika Utara, melaporkan adanya badai geomagnetik sedang, tingkat yang mengindikasikan gangguan signifikan pada medan magnet Bumi. Badai geomagnetik terjadi saat matahari melepaskan semburan matahari atau coronal mass ejections — plasma dari atmosfer luar matahari — yang mengirim partikel bermuatan ke Bumi.
Artinya, meski badai ini tidak ekstrem, Aurora Borealis bisa terlihat lebih ke selatan dari biasanya, apalagi jika badainya makin kuat. Berikut hal-hal yang perlu kamu tahu:
Apa penyebab aurora?
Warna-warni aurora berasal dari elektron yang terlontar dari matahari selama badai matahari. Meski matahari berjarak sekitar 93 juta mil, semburannya bisa mempengaruhi Bumi dan bagian lain tata surya.
Saat partikel bermuatan mencapai Bumi, mereka bergerak mengikuti garis medan magnet planet dan berinteraksi dengan atmosfer. Menurut NASA, ketika partikel ini menabrak gas, mereka memanas dan berpendar. Warnanya bervariasi tergantung jenis gas dan ketinggian. Oksigen memancarkan warna merah atau biru, sementara nitrogen bisa menghasilkan hijau, biru, atau merah muda.
Kenapa badai matahari sering terjadi sekarang?
Mirip musim badai di Bumi, matahari memiliki pola cuaca berulang setiap 11 tahun. Di awal dan akhir siklus, aktivitasnya paling tenang. Tapi saat aktivitas meningkat, puncaknya terjadi di tengah siklus, menyebabkan matahari melepaskan semburan besar.
Saat ini, siklus tersebut mendekati titik maksimum. Itulah mengapa laporan tentang semburan matahari dan CME semakin sering muncul di berita.
Apakah badai geomagnetik berbahaya?
Medan magnet dan atmosfer Bumi melindungi kita dari radiasi matahari yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Tapi, cuaca antariksa tetap bisa mempengaruhi teknologi, seperti memutus jaringan listrik, telekomunikasi, dan GPS.
Contohnya, semburan matahari Maret 1989 menyebabkan pemadaman listrik 12 jam di Quebec, Kanada, dan mengganggu sinyal radio.
Badai saat ini tidak ekstrem, tetapi bisa menyebabkan gangguan listrik di dekat kutub atau satelit di orbit Bumi. Tapi dampaknya lebih relevan bagi operator satelit dan insinyur antariksa.
Di mana aurora bisa dilihat tanggal 2 Juni?
Aurora tidak terlihat saat siang, tetapi prediksi cuaca antariksa menyatakan mungkin terlihat di wilayah lebih selatan setelah matahari terbenam. Menurut pembaruan NOAA, Aurora Borealis bisa terlihat di New York, Wisconsin, dan Washington.
Aurora tidak harus tepat di atas kepala untuk bisa dilihat. Dalam kondisi ideal, orang bisa menyaksikannya dari jarak hingga 600 mil.
Agar peluangmu lebih besar, carilah langit gelap jauh dari polusi cahaya kota, dan bersabarlah. Aurora bisa tak terduga. Pantau prediksi terbaru, seperti Aurora Dashboard NOAA, yang menyediakan prediksi real-time.
*(Catatan: Beberapa tautan mungkin tidak berfungsi karena kesalahan pengetikan disengaja.)*