Kunci Biometrik
Jika kamu bersikeras menggunakan metode buka kunci biometrik untuk akses lebih cepat ke perangkatmu, ingatlah bahwa beberapa ponsel memiliki fungsi darurat untuk menonaktifkan jenis kunci ini. Misalnya, tahan tombol power dan salah satu tombol volume bersamaan di iPhone, maka ponsel akan mengunci diri dan meminta kode sandi alih-alih FaceID atau TouchID, meskipun fitur tersebut aktif. Kebanyakan perangkat juga memungkinkanmu mengambil foto atau merekam video tanpa membuka kuncinya terlebih dahulu—cara yang baik untuk menjaga ponsel tetap terkunci sebisa mungkin.
Wajahmu
Pengenalan wajah telah menjadi salah satu alat terkuat untuk mengidentifikasi kehadiranmu di sebuah protes. Pertimbangkan untuk mengenakan masker wajah dan kacamata hitam agar jauh lebih sulit dikenali oleh teknologi pengenalan wajah dalam rekaman pengawasan atau foto/video di media sosial tentang protes tersebut. Namun, Greer dari Fight for the Future memperingatkan bahwa akurasi alat pengenalan wajah terbaik yang dimiliki penegak hukum masih belum sepenuhnya diketahui, dan masker bedah biasa atau KN95 mungkin tidak lagi cukup untuk mengelabui teknologi pelacak wajah yang canggih.
Jika kamu serius ingin tidak teridentifikasi, dia menyarankan masker penutup wajah utuh—bahkan yang bergaya Halloween—jauh lebih aman. "Aku pernah melihat orang memakai topeng kartun gaya cosplay lucu, kostum maskot, atau baju konyol," kata Greer, memberi contoh topeng Donald Trump dan Elon Musk yang dipakai para demonstran di protes Tesla Takedown melawan Musk dan yang disebut Department of Government Efficiency (DOGE). "Itu cara bagus untuk menantang pengenalan wajah sekaligus membuat protes lebih seru."
Kamu juga harus mempertimbangkan pakaian yang dikenakan sebelum berangkat. Baju warna-warni atau logo mencolok membuatmu lebih mudah dikenali oleh pihak berwenang dan dilacak. Jika ada tato yang bisa mengidentifikasimu, pertimbangkan untuk menutupinya.
Namun, Greer mengingatkan bahwa mencegah lembaga pengawasan yang sangat terlatih untuk sekadar mengetahui bahwa kamu menghadiri protes semakin sulit. Bagi mereka yang berada di posisi paling sensitif—seperti imigran tanpa dokumen yang berisiko dideportasi—dia menyarankan untuk lebih baik tetap di rumah daripada bergantung pada teknik pengaburan untuk menyamarkan kehadiran mereka di suatu acara.
Jika kamu mengendarai mobil ke protes—baik milikmu atau orang lain—perlu diingat bahwa pembaca plat nomor otomatis dapat dengan mudah melacak pergerakan kendaraan. Selain plat nomor, sensor yang sama juga bisa mendeteksi kata dan frasa lain, termasuk yang ada di stiker bemper, tanda, bahkan kaos.
Secara lebih luas, semua yang menghadiri protes perlu mempertimbangkan—lebih dari sebelumnya—seberapa besar toleransi mereka terhadap risiko, mulai dari sekadar diidentifikasi hingga kemungkinan ditangkap atau ditahan. "Menurutku penting untuk mengatakan bahwa protes di AS sekarang memiliki risiko lebih tinggi daripada dulu—ada kemungkinan nyata kekerasan fisik dan penangkapan massal," kata Danacea Vo, pendiri Cyberlixir, penyedia keamanan siber untuk LSM dan komunitas rentan. "Bahkan dibandingkan dengan protes bulan lalu, dulu orang bisa datang dengan wajah terbuka dan berbaris. Sekarang semuanya berubah."
Jejak Digitalmu
Meskipun sebagian besar pertimbangan privasi dan keamanan saat menghadiri protes fisik berkaitan dengan tubuhmu, perangkat yang dibawa, dan lingkungan sekitar, ada faktor lain yang perlu dipikirkan secara daring. Penting untuk memahami bagaimana unggahan di media sosial dan platform lain sebelum, selama, atau setelah protes bisa dikumpulkan dan digunakan pihak berwenang untuk mengidentifikasi dan melacakmu atau orang lain. Sekadar mengumumkan di platform daring bahwa kamu menghadiri atau akan hadir ke protes sudah membuat informasi itu tersebar. Jika kamu mengambil foto atau video selama protes, konten itu bisa digunakan untuk memperluas pandangan penegak hukum tentang siapa yang hadir dan apa yang mereka lakukan, termasuk orang asing yang muncul dalam rekamanmu.
Pihak berwenang bisa mengakses aktivitas daringmu dengan mencari informasi spesifik tentangmu, tetapi juga bisa menggunakan alat analisis data massal seperti Dataminr yang memungkinkan pemantauan real-time, menghubungkan orang dengan aktivitas daring mereka. Alat semacam ini juga bisa menampilkan unggahan lama, dan jika kamu pernah membuat komentar kekerasan atau mengisyaratkan tindak kriminal—bahkan sekadar bercanda—penegak hukum bisa menemukannya dan menggunakannya melawanmu jika kamu diinterogasi atau ditangkap saat protes. Ini sangat mengkhawatirkan bagi mereka yang tinggal di AS dengan visa atau mereka yang status imigrasinya tidak stabil. Departemen Luar Negeri AS secara eksplisit menyatakan bahwa mereka memantau aktivitas media sosial imigran dan pelancong.